Peserta Mukernas PKS dilarang makan nasi
Merdeka.com - Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengajak seluruh peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mensosialisasikan secara masif Gerakan One Day No Rice (ODNR) di daerahnya masing-masing. Saat acara pun peserta hanya disuguhkan olahan jagung.
"Kami sudah mengajak agar makan siangnya tidak pakai nasi dan tidak pakai terigu. Ayo kita ajak di daerah masing-masing untuk memperbaiki pola makannya, juga memberdayakan ekonomi para petaninya," tegas Nur Mahmudi saat meninjau pelaksanaan Mukernas PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11).
Nur Mahmudi menjelaskan dengan adanya keterlibatan kader-kader PKS di daerah menggerakkan program ini, maka akan membuka kesempatan kerja sampai 70 juta orang. Selain itu dapat juga membangkitkan perekonomian Indonesia hingga Rp 332 triliun, dan membuka lahan-lahan pertanian sampai 4,8 juta hektar.
"Ini adalah sebuah gerakan implementasi untuk mewujudkan ketahanan pangan kemandirian pangan dan kedaulatan pangan di Indonesia," tambah Nur Mahmudi.
Para peserta Mukernas PKS yang datang dari seluruh Indonesia nampak menikmati sajian makan siang dari olahan jagung. Dengan sederhana seluruh peserta menikmati makan siang dengan lesehan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menilai tak seharusnya dibahas di pemerintahan saat ini.
Baca SelengkapnyaMakan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sindrom nasi goreng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut masalah keracunan makanan. Kenali penyebab dan cara menagtasinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaNilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaSelama bulan puasa, penumpang diperbolehkan untuk makan dan minum dalam gerbong KRL.
Baca Selengkapnya