Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesantren di Jember yang diserang warga gelar karnaval HUT RI

Pesantren di Jember yang diserang warga gelar karnaval HUT RI Ilustrasi Bentrok. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Perbedaan antara sunni-syiah, lagi-lagi menjadi pemicu bentrok massa di Pondok Pesantren Darus Sholihin pimpinan Habib Ali Al Habsyi, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu sore (11/9).

Wakil Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin mengatakan, kerusuhan yang terjadi Rabu sore itu, dimulai dari penolakan warga terhadap pawai yang digelar Pondok Pesantren Darus Sholihin untuk memperingati HUT RI ke 68.

"Warga tidak ingin karnaval itu digelar di luar pesantren. Karena pawai itu diadakan oleh pondok aliran Syiah. Karnaval itu, juga tidak mendapat izin kepolisian," terang Kiai Syamsul, Rabu petang (11/9).

Karena memaksa menggelar pawai di luar pondok, massa yang dipimpin Ustadz Fauzi menyerang. Selain membawa pentungan kayu, massa juga melempari dengan batu. Tak terima dengan perlakuan kelompok Ustadz Fauzi, Habib Ali Al Habsyi menggerakkan massanya untuk melakukan serangan balasan, lalu terjadilah saling lembar batu antara kedua belah pihak.

Aparat kepolisian yang berjaga-jaga, mencoba menghalau bentrok massa tersebut. Namun apa daya, polisipun ikut terluka terkena timpukan batu. "Tak hanya sejumlah orang yang terluka karena insiden ini, sejumlah rumah juga rusak. Bangunan masjid juga terkena sasaran. Kacanya pecah terkena lemparan batu," terangnya di lokasi kejadian.

Sayang, Kiai Syamsul belum berani memastikan berapa jumlah orang yang terluka dalam insiden tersebut. Yang jelas, kata Kiai Syamsul, dari kedua belah pihak mengalami luka-luka. Termasuk dari pihak kepolisian.

"Kami belum bisa mendeteksi berapa jumlah yang terluka. Kami masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di kawasan Puger, Jember pada Rabu sore itu, dipicu oleh penolakan warga atas digelarnya karnaval oleh Pondok Pesantren Darus Sholihin pimpinan Habib Al Habsy. Dengan alasan, warga menolak keras keberadaan Syiah di kampung mereka.

Karena tak mengindahkan peringatan warga yang dipimpin Ustadz Fauzi, terlebih lagi pawai peringatan HUT RI ke 68 itu digelar di luar pondok. Warga menjadi beringas dan menyerang pondok meski hanya berbekal pentungan kayu.

Bentrokan tak bisa dihindari. Aksi saling balas dan saling lempar batu makin memanaskan situasi. Sejumlah orang dari kedua belah pihak terluka. Bahkan dari pihak kepolisian juga terluka.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Kala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini

Kala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini

Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga

Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga

Lama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Berikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.

Baca Selengkapnya
Pesantren Tebuireng Tegaskan Tidak Dukung Salah Satu Paslon di Pilpres 2024

Pesantren Tebuireng Tegaskan Tidak Dukung Salah Satu Paslon di Pilpres 2024

Pengasuh Pesantren Tebuireng menegaskan posisi netral dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya