Perseteruan Jakarta-Bekasi merembet hingga urusan Adipura
Merdeka.com - Perseteruan antara Provinsi DKI Jakarta dan Kota Bekasi nampaknya meluas. Setelah sebelumnya keduanya ribut soal sampah, kini merembet hingga urusan penghargaan Adipura.
Ceritanya, Pemerintah Kota Bekasi geram karena piala Adipura melayang. Pemicunya masih soal sampah. Bahkan mereka kabarnya menduduki peringkat empat kota besar terkotor di Indonesia tahun ini.
Menurut pernyataan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, keberadaan TPST Bantargebang milik Provinsi DKI Jakarta di Kota Bekasi, dianggap turut menyumbang kegagalan meraih Adipura.
"Penilaian berdasarkan wilayah. Tim penilai tak menilai itu aset siapa. Karena itu, kami ingin DKI menata kembali TPST Bantargebang," kata Syaikhu di Bekasi kemarin.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, mengaku sudah memperkirakan Kota Bekasi tak bakal meraih Piala Adipura tahun ini. Menurutnya, hal itu disebabkan masih buruknya sistem pengelolaan sampah di wilayah Kota Bekasi.
"Jadi Pemprov DKI ikut andil dalam memperburuk citra Kota Bekasi dengan adanya TPST Bantargebang," kata Ariyanto.
Syaikhu mengatakan, Kementrian Lingkungan Hidup memberikan nilai 65,68 kepada Kota Bekasi. Sebab, pengolahan sampah di TPST Bantargebang dianggap belum baik.
"Penilaian lebih kritis, dan dititikberatkan pada pengolahan sampah di TPA," ucap Syaikhu.
Menurut Syaikhu, Kota Bekasi belum mampu mengolah sampah dengan baik. Bahkan, bank sampah berjumlah 120 unit belum mampu mengurangi volume sampah dibuang ke TPA Sumur Batu.
"Ke depan kami akan tambah bank sampah, sementara sampah di TPA akan diolah dengan maksimal," janji Syaikhu.
Kendati begitu, mereka mengakui tidak cuma sampah dari Jakarta membikin piala Adipura lepas. Syaikhu mengakui budaya masyarakat Bekasi terhadap kebersihan lingkungan masih buruk. Sebab ditemukan banyak TPS liar dan itu membuat penilaian buruk. Dia mencontohkan, banyaknya Tempat Pembuangan Sampah liar di sejumlah ruas jalan. Menurut dia, sumber sampah itu tidak jelas.
"Orang berangkat kerja sambil membawa kantung berisi sampah. Ketika mendapati TPS liar, mereka membuangnya," ujar Syaikhu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung
Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPenampakan 5 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Jakarta, Dipicu Sopir Truk Ngantuk di Lajur Cepat
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca Selengkapnya