Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Perlu 'Siskamling' di Medsos buat Reduksi Narasi Kebencian'

'Perlu 'Siskamling' di Medsos buat Reduksi Narasi Kebencian' Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Selama ini media sosial (Medsos) sudah menjadi tempat untuk melakukan interaksi dan komunikasi sosial di dunia maya. Namun banyaknya narasi kebencian jelas menimbulkan ketidaknyamanan.

'Siskamling' di media sosial merupakan ajakan bagi para netizen cerdas dan peduli untuk memantau, melaporkan dan mereduksi narasi kebencian yang dapat mengganggu kenyamanan. Untuk itu di tengah situasi politik yang memanas masyarakat harus rajin mengunggah pesan damai di dunia maya.

"Ini dikarenakan kita tidak melihat wajahnya langsung, tidak melihat reaksi langsung dari mereka, sehingga banyak yang merasa lebih berani menyebarkan konten-konten negatif atau bahkan kebencian lewat medsos. Jadi kita harus lebih sensitif lagi terhadap hal tersebut," ujar Koordinator Gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution dalam keterangannya, Minggu (3/2).

Lebih lanjut Enda mengatakan, masyarakat pengguna medsos juga harus sadar bahwa apa yang diucapkan di medsos harus dipertanggung jawabkan. Penyebar kebencian bukan saja melanggar norma dan etika, tetapi juga hukum.

"Penyebaran kebencian langsung di dunia nyata maupun melalui medsos bukanlah sesuatu yang baik untuk dilakukan," tuturnya.

Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat pengguna medsos untuk bersama-sama menjaga medsos tanpa adanya ujaran kebencian.

"Karena medsos bukan untuk memecah belah bangsa, tapi untuk merekatkan kita semua. Dengan menggunakan medsos kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun di Indonesia bahkan dunia dengan cepat dan murah," katanya.

Menurutnya, untuk menggalakkan agar masyarakat mau melakukan Siskamling di Medsos tentu diperlukan berbagai strategi dengan beberapa metode. Pertama, memudahkan bagaimana cara masyarakat untuk melaporkan. Lalu perlu adanya sosialisasi. Dari sisi otoritas yang menerima laporan aduan juga harus mencermati hal tersebut agar kemudian lebih banyak orang yang mau melakukan 'siskamling' di medsos.

"Untuk itu 'Siskamling' di medsos bisa kita gunakan sebagai momentum untuk mereduksi narasi kebencian yang ada di dunia maya demi menjaga persatuan di mayarakat itu sendiri melalui dunia maya," kata jebolan ITB itu.

Selain itu Gerakan #BijakBersosmed sendiri, menurutnya juga terus mengkampanyekan bagaimana cara menggunakan medsos secara bijak. Apalagi komponen ini tidak bisa berjalan sendirian. Tentu harus bersinergi di mana, pemerintah, komunitas dan masyarakat secara swadaya juga harus iku jalan bersama .

"Karena ini merupakan kepentingan kita bersama, terutama yang tidak kalah pentingnya adalah teman-teman dari media yang terus-menerus harusnya mengkampanyekan bagaimana penggunaan media digital secara baik dan benar," tutur pria yang dilantik menjadi Ketua Jabar Saber Hoaks, oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini.

Enda juga mengingatkan kepada para netizen atau pengguna medsos yang selama ini suka menyebarkan ujaran kebencian atau hoaks untuk patuh terhadap UU ITE yang dibuat untuk melarang sikap dan tindakan penghinaan di depan umum terutama melalui medsos.

"Undang-undang ini untuk memberikan efek jera dan memberikan pembelajaran juga kepada masyarakat bahwa hal negatif yang dilakukan di medsos dilarang dan mempunyai konsekuensi hukum," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mudah Melawan Stres di Media Sosial
Cara Mudah Melawan Stres di Media Sosial

Penggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.

Baca Selengkapnya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya

Ternyata, ngomongin bos lewat media sosial adalah tindakan yang melanggar hukum, begini penjelasannya dari pengacara terkenal.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial

"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung

Hal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.

Baca Selengkapnya