Perkosa adik ipar selama 8 tahun, kebiadaban NH terbongkar

Merdeka.com - Kebiadaban NH (32), warga Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun terbongkar setelah menyetubuhi adik iparnya (sebelumnya ditulis keponakannya), berinisial NN (14) selama 8 tahun. NN disetubuhi kakak iparnya itu mulai 2005 ketika korban berumur 4,5 tahun, dan duduk di bangku TK hingga 2013, ketika korban kelas VIII SMP.

Sebelumnya, seperti dilansir Antara, pelaku NH ditulis sebagai paman korban. Namun Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota AKP Suhono mengatakan, bahwa pelaku adalah kakak ipar korban, yang tinggal satu rumah. "Kasus itu terbongkar setelah korban keceplosan omong ke keluarganya di Jakarta akhir Mei lalu," kata Suhono, kepada merdeka.com, Senin (27/1) malam.

Menurut Suhono, waktu itu NN sedang menemani dua orang tuanya berkunjung ke family di Jakarta. Di sana dia bermain bersama anak-anak lain. Anehnya, dia nampak murung. Setelah ditanya oleh salah satu keluarga, dia keceplosan, lalu mengaku sudah sering disetubuhi oleh NH. Itu terjadi pada akhir Mei 2013 lalu.

Setelah pulang dari Jakarta, keluarga korban melapor, dan langsung mencokok tersangka di rumahnya. Tersangka, pegawai perusahaan keuangan itu mengakui semua perbuatannya kepada polisi. Dia mengaku nekat menyetubuhi adik iparnya karena pengen. Mula-mula waktu korban masih TK hanya dicabuli, lama-lama dia nekat memerkosanya.

"Pelaku berangkat kerja siang, sementara istri dan mertuanya bekerja di pasar sejak pagi, tinggal korban di rumah. Dia mengaku sedang pengen karena libidonya sedang tinggi, lalu adik iparnya dicabuli. Kemudian korban diperkosa," kata Suhono.

NN tidak berani melapor karena sering melihat pelaku memukul dan menampar istrinya, atau kakak iparnya di rumah. Sejak saat itu dia merasa takut dengan pelaku, dan trauma. Sehingga ketika pelaku memaksa korban melayani nafsu bejatnya dia tidak berani menolak.

Psikolog Anak Seto Mulyadi menilai, fenomena itu menunjukkan bahwa anak sudah di bawah tekanan kekuasaan anggota keluarga lain sehingga tidak bisa apa-apa lagi. Karena sudah lama dicabuli, sehingga seolah-olah menjadi kebiasaan melayani kakak iparnya. Apalagi korban sudah disetubuhi sejak kecil, jadi seolah-olah perilaku kakak iparnya itu tidak menyimpang.

"Korban anak-anak itu tidak salah. Dia korban, makanya segera setelah peristiwa ini dia harus mendapat pemeriksaan psikologis, dari psikiater untuk kebaikan masa depannya," kata pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini.

Menurut dia, kasus pencabulan dialami NN ini merupakan kasus pencabulan dalam tempo terlama yang pernah dia dengar. Kasus pencabulan selama 8 tahun tidak ketahuan itu, mulai TK sampai SMP, itu kasus luar biasa. Kasus terakhir yang dia tangani itu kasus pencabulan selama 6 tahun yang dilakukan ayah tiri kepada anaknya dari SMP hingga SMA.

"Tapi ini 8 tahun. Itu luar biasa, dan ini baru kasus pertama kali saya dengar. Kecuali kasus seperti ini memang fenomena gunung es yang terjadi di daerah-daerah dan tidak terpantau. Tapi apapun penyebabnya, anak tetap tidak bersalah. Dia tetap korban orang-orang dewasa," terangnya.