Merdeka.com - Humas Dirjen PAS Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi membenarkan adanya perkelahian antar narapidana di Lapas Cipinang. Menurut dia, bukan bentrok, namun perkelahian antar napi.

"Bukan bentrok, tapi perkelahian antar sesama penghuni, " kata Hadi kepada merdeka.com, Kamis (5/3).

Dia menjelaskan, perkelahian ini terjadi akibat dendam cemburu kedua orang itu. Namun, lanjut dia, dendam terjadi sebelum keduanya masuk Lapas Cipinang.

"Akibat persoalan dendam mereka saat sebelum masuk rutan. Dendam karena cemburu," tegas dia.

Hadi menambahkan, pelaku menduga bahwa korban punya hubungan gelap dengan istrinya saat belum masuk penjara. Kedua orang yang terlibat perkelahian ini adalah Napi kasus Narkoba.

"Pelaku menduga korban memiliki hubungan gelap dengan istri pelaku," terang dia.

Hadi menjelaskan, petugas sudah berupaya memberikan pertolongan terhadap korban luka akibat perkelahian itu. Namun sayang, nyawanya dinyatakan sudah tidak dapat ditolong saat sudah ditangani RS Polri, Kramatjati.

"Petugas rutan sudah berupaya memberikan pertolongan pertama, selanjutnya dirujuk ke RS Polri Kramatjati pada sekitar Pukul 12.30 WIB. Sekitar Pukul 17.00 WIB diinfokan korban sudah meninggal," kata dia.