Perjalanan Mutasi Virus Covid-19 Masuk Indonesia
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hampir dua tahun melanda banyak negara di Tanah Air. Virus ini pertama kali terdeteksi akhir 2019 lalu di Wuhan, China. Di Indonesia, kasus Covid-19 ditemukan pada 3 Maret 2020.
Seiring berjalannya waktu, sejumlah mutasi virus Covid-19 terus ditemukan. Terkini, ditemukan varian baru yang dinamakan Omicron. Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Beruntung sampai saat ini belum masuk ke Indonesia. Penelitian sementara, varian ini tidak memiliki perbedaan gejala dengan varian lainnya.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, Omicron kemungkinan lebih cepat menular dibandingkan varian Delta. Sebab, berdasarkan sebaran kasus di Afrika Selatan, Omicron mendominasi dibandingkan varian lainnya. Padahal, Omicron baru teridentifikasi pada 9 November 2021.
Saat ini, dunia termasuk Indonesia sedang mewaspadai Omicron. Pemerintah Indonesia langsung menutup akses masuk bagi pelaku perjalanan internasional WNA dari 11 negara yang sudah terpapar Omicron. 11 Negara tersebut ialah Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong.
Merdeka.com merangkum macam-macam varian Covid-19 yang masuk ke Indonesia mengacu data Kementerian Kesehatan, Kamis (2/12). Berikut rinciannya:
Varian SARS-CoV-2Ditemukan pertama kali di: Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada 31 Desember 2019Masuk RI: Terdeteksi 3 Maret 2020
Mutasi D614GDitemukan pertama kali di: Eropa dan Amerika pada Februari 2020Masuk RI: April 2020
Mutasi B11282 atau P2Ditemukan pertama kali di: Brasil pada April 2020Masuk RI: April 2020
Mutasi N439KDitemukan pertama kali di: Skotlandia pada Maret 2020Masuk RI: November 2021
Mutasi B1525 atau EtaDitemukan pertama kali di: Inggris pada Desember 2020Masuk RI: Desember 2020
Mutasi B117 atau varian AlfaDitemukan pertama kali di: Inggris pada 20 September 2020Masuk RI: Januari 2021
Mutasi B11283 atau P3Ditemukan pertama kali di: Filipina dan JepangMasuk RI: Januari 2021
Mutasi B.1.351 atau BetaDitemukan pertama kali di: Afrika Selatan pada Mei 2020Masuk RI: Januari 2021
Mutasi E484KDitemukan pertama kali di: Inggris dan Nigeria pada Desember 2020Masuk RI: Februari 2021
Mutasi B.1.617 atau DeltaDitemukan pertama kali di: India pada Oktober 2020Masuk RI: April 2021
Mutasi B.1.617.2Ditemukan pertama kali di: India pada Oktober 2020Masuk RI: Januari 2021
Mutasi Delta PlusDitemukan pertama kali di: Indonesia pada akhir Agustus 2021 sebanyak 22, di antaranya ada AY.1, AY.11, AY.4, AY23, AY.24 dan AY16.Sumber: Mutasi lokal/dalam negeri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya