Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati May Day, buruh hadiahi Bupati Kudus keranda mayat

Peringati May Day, buruh hadiahi Bupati Kudus keranda mayat Buruh aksi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Belasan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menggelar demo peringatan hari buruh dunia (May Day) di Kudus, Jawa Tengah.

Seperti diberitakan Antara, mereka menggelar aksi di depan kantor bupati setempat. Mereka juga sempat dihadang petugas Saptol PP Kudus karena hendak masuk ke kompleks pendapa kabupaten. Dalam aksi itu, para buruh memberi hadiah dua keranda mayat kepada bupati.

Dua keranda itu bertuliskan "Rezim upah murah mematikan kesejahteraan buruh, merekomendasikan UMK Kudus 2013 di bawah KHL, dan peti mati 'made in' UU 36/2009 PP 109/2012 diperuntukkan bagi industri hasil tembakau nasional".

Setelah bernegosiasi dengan petugas, akhirnya kedua keranda yang dibawa pengunjuk rasa bisa diserahkan ke pemkab lewat Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kudus Budi Rahmat yang menemui pengunjuk rasa.

Koordinator aksi Ahmad Triswadi mengatakan, upah buruh di Kudus, terutama dari sektor industri rokok tergolong masih rendah. Upah juga masih kalah dibandingkan dengan Kabupaten Demak.

Padahal, kata dia, Kabupaten Kudus dianggap lebih kaya dibandingkan dengan kabupaten tetangga tersebut. Rekomendasi Bupati Kudus untuk upah 2013 sebesar Rp 990.000 ribu di bawah nilai kebutuhan hidup layak (KHL) yang mencapai Rp 1.051.000.

"Tentunya, cukup ironis upah yang diterima buruh di Kudus lebih rendah dibanding upah buruh Kabupaten Demak yang mencapai Rp 995.000," katanya.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan praktik tenaga kontrak secara ilegal. Hal itu menjadi indikator bahwa Pemkab Kudus merupakan rezim upah murah."Rezim yang sengaja melakukan malpraktik regulasi perburuhan dan memutilasi kesejahteraan buruh," katanya.

Buruh juga menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan yang akan memiskinkan buruh IHT dan melaksanakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) kesehatan.

Sebagian buruh yang juga menggelar aksi serupa, lebih memilih melanjutkan aksinya ke DPRD Kudus untuk menyuarakan upah buruh harus 100 persen KHL, penghapusan sistem "outsourcing", penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, dan pemanfaatan dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau untuk kesejahteraan buruh dan keluarganya.

Menanggapi besarnya upah di Kudus tidak sesuai KHL, Kepala Dinsosnakertrans Kudus Budi Rahmat di hadapan pengunjuk rasa mengatakan proses penetapan upah sudah sesuai ketentuan yang melibatkan berbagai pihak.

"Tahun mendatang, akan diupayakan upah buruh di Kudus sesuai KHL," katanya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Putusan PHPU Pilpres, MK Surati Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud untuk Hadir 22 April
Jelang Putusan PHPU Pilpres, MK Surati Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud untuk Hadir 22 April

Fajar menjelaskan, sidang akan beragendakan pembacaan putusan.

Baca Selengkapnya
Bupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya
Bupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya

Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Punya Peluang Bagus, Begini Kesiapan Bupati Kendal Maju Pilkada Jateng 2024
Punya Peluang Bagus, Begini Kesiapan Bupati Kendal Maju Pilkada Jateng 2024

Guna memastikan keinginannya itu, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jateng.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Kades di Sukabumi Panik Didatangi Mayjen Kunto Arief Sambil Bawa Prajurit TNI Secara Tiba-tiba
Kades di Sukabumi Panik Didatangi Mayjen Kunto Arief Sambil Bawa Prajurit TNI Secara Tiba-tiba

Momen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.

Baca Selengkapnya
100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial
100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial

Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.

Baca Selengkapnya