Periksa 5 saksi, polisi buat sketsa wajah perampokan di Solo
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo mulai memeriksa sejumlah saksi dalam aksi perampokan sebuah agen tiket, di Jalan Yosodipuro 54, Kamis 18 Desember pagi. Sebanyak 5 orang saksi yang merupakan karyawan dan pemilik Miki Tour di mintai keterangan di Mapolresta Solo, Jumat (19/12).
Kepada wartawan Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Guntur Saputro mengemukakan, pemeriksaan 5 saksi tersebut akan digunakan untuk membuat sketsa wajah para pelaku perampokan. Pasalnya, polisi tak bisa mengandalkan kamera Closed-circuit television (CCTV) yang ada di tempat tersebut, lantaran rusak.
"Pemeriksaan terhadap para saksi akan kami gunakan untuk membuat sketsa wajah pelaku. Dari keterangan para saksi yang melihat langsung 4 pelaku perampokan tersebut pihaknya sudah mendapat gambaran tentang ciri-ciri mereka. Selain menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa dalam berkomunikasi, wajah mereka juga tampak jelas, karena tak mengenakan penutup wajah," terangnya.
Lebih lanjut Guntur mengatakan, ke lima saksi yang telah diperiksa tersebut adalah Suharto (52) warga Puntukrejo, Ngringo, Jaten Karanganyar yang juga pemilik usaha, Amir Maulana (19) warga Nayu Barat, Nusukan, Banjarsari, Bagus Widianto (18) warga Mangkubumen Banjarsari Niluh Eka Pancawati (31) Ngringo, Jaten, Karanganyar dan Suwanti (21) warga Banyu Urip, Jenar, Sragen.
Guntur menambahkan, dari data awal pemeriksaan ini diperoleh ciri-ciri pelaku yakni berbadan tegap, kekar, menggunakan baju hem kotak-kotak dan bertopi merah.
"Dari data pemeriksaan ini akan kita kembangkan dan segera memburu para pelaku perampokan," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaTofan menyebutkan alasan penangguhan penahanan karena kliennya sedang sakit.
Baca SelengkapnyaPerawatan wajah ala Korea memusatkan diri pada tiga pilar utama: membersihkan, melembapkan, dan melindungi.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaSosoknya dikenal sebagai pengamal tirakat tingkat tinggi, bahkan hingga di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnya