Pergerakan Mudik Luar Biasa, RI Bisa Kena Gelombang Kedua Covid-19
Merdeka.com - Indonesia sangat mungkin diterpa gelombang kedua penularan Covid-19. Sehingga sejumlah persiapan dan pencegahan juga tengah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Kita tahu gelombang kedua (Covid-19) bisa saja terjadi," kata Ketua Laboratorium Mikrobiologi FKUI Prof Pratiwi Sudarmono di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/6).
Menurutnya, hal ini bisa saja terjadi lantaran saat ini tampak adanya mobilitas yang tinggi dari masyarakat di tengah pandemi virus. Dia mencontohkan banyaknya keluar masuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri.
"Karena sekarang pergerakan luar biasa orang mudik dan kembali lagi, juga masuknya ABK atau tenaga kerja dari luar negeri," ujar Pratiwi.
Selain itu, kata Pratiwi, sampai saat ini vaksin virus ini belum ditemukan. Bahkan, lanjutnya, kurangnya kedisiplinan masyarakat pun menurun.
"Karena tak ada pembatasan yang jelas, orang tak takut lagi, sehingga tak ada WFH maka sendirinya kemungkinan tertular ada," pungkas Pratiwi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca Selengkapnya