Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan di Sumatera kelola media cetak sejak awal abad 20

Perempuan di Sumatera kelola media cetak sejak awal abad 20 redaktur boroe tapanoeli. ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Ada fakta menarik dari Pameran 130 Tahun Surat Kabar Yang Pernah Terbit di Sumatera Utara (1886-2016) di Universitas Negeri Medan (Unimed) yang menandai peringatan Hari Pers Nasional, Selasa (9/2).

Ternyata media cetak yang dikelola dan menyasar kaum perempuan di Sumatera Utara sudah ada sejak 1919.

"Setidaknya pernah ada 6 media kaum perempuan yang ada saat itu di Medan. Sekarang tidak ada satu pun," kata sejarawan Ichwan Azhari.

Di antara surat kabar itu terdapat “Perempoean Bergerak” yang terbit pada 1919. Kaum perempuan terlibat aktif dalam media yang tercatat pernah dipimpin Parada Harahap itu.

Bahkan ada literatur yang menyebut Rohana Kudus, pemimpin koran perempuan pertama Indonesia, “Soenting Melajoe”, di Sumatera Barat (1912), pernah memimpin surat kabar ini saat dia pindah ke Lubuk Pakam, Deli Serdang.

Bukan hanya di Kota Medan, perempuan di kota-kota lain di Sumatera Utara juga tak ketinggalan membuat media untuk kaumnya. Di Padang Sidimpuan ada surat kabar “Boroe Tapanoeli”. Koran ini terbit di Padang Sidimpuan pada 1940.

Media yang dipimpin Awanchatidjah ini terbit tiga kali sebulan. setiap tanggal 10, 20 dan 30. Di salah satu terbitannya yang dipamerkan, ada artikel tentang pentingnya kaum perempuan untuk sekolah.

Di Kota Sibolga, ada “Soeara Iboe” yang diketahui terbit pada 1932. Surat kabar ini terbit sebulan sekali.

Selain itu, masih ada media perempuan lain yang terbit di Sumatera Utara, seperti 'Keoetamaan Iboe'. Setelah kemerdekaan, ada majalah Dunia Wanita yang didirikan Ani Idrus dan bertahan cukup lama di Kota Medan.

Keberadaan media perempuan membuktikan sudah banyak perempuan berpendidikan di masa itu. Kaum hawa terbukti sudah setara dengan pria dan berani menyuarakan ide-idenya.

Selain surat kabar perempuan, surat kabar yang bersifat kedaerahan juga bermunculan sebelum kemerdekaan. "Ada koran Batak, Karo, Mandailing, Asahan juga punya koran. Ini berarti ada imajinasi baru dalam bernegara ketika itu. Surat kabar menjembataninya," jelas Ichwan.

Bukan hanya media kaum perempuan dan koran kedaerahan, para pendakwah pun tak mau ketinggalan. Ulama banyak yang membuat media sendiri. Ada media 'Menara Islam', 'Al Islam', 'Islam Berdjuang' dan 'Menara'.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang

Majalah ini juga memiliki 31 agen yang tersebar di Jawa, Sumatra, hingga Semenanjung Malaya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Jalur Rempah di Bumi Sumatra, Punya Kualitas Terbaik hingga Jadi Perburuan Pedagang Eropa
Sejarah Jalur Rempah di Bumi Sumatra, Punya Kualitas Terbaik hingga Jadi Perburuan Pedagang Eropa

Tak hanya wilayah Timur saja yang kaya akan rempah-rempah. Pulau Sumatra juga tidak kalah kaya dengan hasil rempah yang juga menjadi incaran pedagang Eropa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama
Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama

Jembatan yang satu ini konon menjadi jembatan tertua yang ada di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya