Perceraian di Medan terus meningkat, mayoritas istri gugat suami
Merdeka.com - Ada fenomena dan fakta menyesakkan di Pengadilan Agama Medan dari tahun ke tahun. Kasus perceraian di kota ini ternyata terus meningkat.
"Berdasarkan data kita, memang kasus perceraian di Medan terus meningkat setiap tahun," kata Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Medan, Jumri Siregar, Jumat (19/2)
Dia merinci pada 2012 tercatat 1.518 perkara perceraian yang diputus Pengadilan Agama Medan. Jumlahnya meningkat pada 2013 yaitu 1.975 perkara. Angkanya terus bertambah pada 2014 dengan 2.025 perkara. Lalu pada 2015, terdapat 2.662 perkara yang diputus.
Mayoritas perkara itu berawal dari gugatan istri. Dari 2.662 perkara yang diputus pada 2015, terdapat 1.849 gugatan cerai yang dilayangkan istri. Hanya 523 perkara cerai talak yang diajukan suami.
Jumri menjelaskan, Pengadilan Agama selalu mengupayakan mediasi agar pihak yang ingin bercerai dapat kembali ke kehidupan harmonis. Namun, sangat sedikit yang berhasil bersatu kembali.
"Hanya berkisar 1 persen yang berhasil dimediasi. Bahkan ada pasangan yang telah dimediasi, belakangan ingin bercerai lagi," sambung Jumri.
Perkara perceraian yang ditangani Pengadilan Agama Medan umumnya dipicu persoalan ekonomi dalam keluarga. Kebanyakan disebabkan suami tidak bertanggung jawab.
Selain itu, ada pula karena tidak ada keharmonisan, gangguan pihak ketiga, atau kekejaman jasmani yang dialami salah satu pihak selama berumah tangga.
"Bahkan ada kasus yang saya tangani, perceraian terjadi lantaran suami tidak mau diajak ke rumah orangtua si istri. Ada juga istri yang menggugat suami, karena istri tidak suka suaminya memberi uang ke orangtua si suami. Persoalan itu kerap memicu mereka cekcok," papar Jumri.
Dia mengimbau agar pasangan suami-istri memilih jalan yang baik jika menghadapi persoalan dalam berumah tangga dengan menggunakan pendekatan agama.
"Walau perceraian dihalalkan agama, namun perbuatan itu dibenci Allah. Pernikahan itu ibarat bahtera di lautan, pasti setiap saat diterjang gelombang. Jadi jika terjadi masalah, hendaknya dikembalikan ke agama," imbau Jumri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen pasangan suami istri bagikan perjalanan gowes ke Makkah ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.
Baca Selengkapnya