Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbandingan yang membully dan membela Bekasi, 70:30 persen

Perbandingan yang membully dan membela Bekasi, 70:30 persen Meme Bekasi. ©path

Merdeka.com - Aksi bullying terhadap kawasan Bekasi sempat mewarnai jagat dunia maya. Para netizen menyuarakan keluh kesah terkait infrastruktur yang belum memadai, cuaca panas hingga jarak Bekasi yang dinilai jauh dalam bentuk meme.

Peneliti Sosial Media VCom Arif Hidayat menuturkan ratusan netizen berhasil membully Bekasi hanya dalam waktu satu pekan.

"Banyak sekali itu yang seperti itu bahkan lebih," ungkap Arif saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (19/10).

Arif mengungkapkan, Bekasi mulai ramai di-bully di dunia maya di tanggal 9 Oktober 2014. "Nah pas dua hari awal itu sudah sekitar 80.000-an postingan dengan keyword Kota Bekasi," jelasnya.

Arif menjelaskan, keluh kesah sebenarnya berawal dari salah satu warga Bekasi yang mempertanyakan kenapa suhu di kawasan tersebut semakin meningkat.

"Awalnya justru orang Bekasi yang ngetwit di twitter, kenapa Bekasi tambah panas," tuturnya.

"Kemudian BMKG menanggapi itu dengan menyatakan bahwa suhu saat itu mencapai 38 derajat celcius," tambahnya.

Gayung bersambut, rupanya kicauan tersebut dibalas oleh netizen lain. "Lalu berlanjut jadi meme yang membully Bekasi," ucapnya.

"Waktu itu (aksi bullying Bekasi) jadi trending topic peringkat ketiga di Twitter dengan hashtag Kota Bekasi," tambah Arif.

Melihat wilayahnya ramai diperbincangkan, lanjut Arif, pihak Pemerintah Kota setempat pun rupanya tak tinggal diam.

"Jadi setelah dua hari ramai di-bully, menjelang hari ketiga, pemkot sana langsung memosting yang intinya mereka bangga dengan Bekasi. Dengan hashtag di belakangnya save Bekasi," papar Arif.

Pembelaan dari Pemerintah Kota Bekasi tersebut pun, lanjut Arif, langsung menjadi trending topik peringkat ke-4 di media sosial twitter.

"Sejak saat itu mulai banyak tuh warga Bekasi yang mosting intinya mereka bangga akan Bekasi," tambahnya.

Meski demikian, Arif mengungkapkan perbandingan antara netizen yang membully Bekasi masih lebih besar dibanding yang membela.

"Tapi ya selama sepekan itu masih lebih banyak yang membully. Perbandingannya sekitar 70:30," ungkapnya.

Namun, saat ini aksi tersebut sudah mulai mereda seiring tampilnya para pejabat setempat di berbagai media untuk mengkonfirmasi situasi yang ada.

"Sekarang yang saya pantau sudah reda ya (aksi bully). Karena pejabat setempat kan juga sudah bicara melalui media untuk mengkonfirmasi hal itu," tandasnya.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP