Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo menyatakan pelaku perampokan toko emas di Purbalingga tidak satu jaringan dengan perampok di Kebumen. Polisi masih memburu para pelaku.

"Sudah kami identifikasi dan keberadaan pelaku di Kebumen. Mereka bukan satu komplotan," kata Didiek kepada wartawan di STAIN Purwokerto, Rabu (21/3).

Menurut Didiek, perampokan emas yang terjadi di dua toko emas Kecamatan Kejobong Purbalingga pada Selasa (20/3) siang kemarin, saat ini masih dalam penyidikan polisi. polisi masih belum bisa mengidentifikasi pelaku perampokan. Ciri-ciri kendaraan yang digunakan pelaku saat ini sedang dilacak oleh mereka.

Para perampok kata Didiek, memang mengincar toko emas yang berada di pinggiran dan tidak di pusat kota. "Pelaku mengincar toko emas yang tidak menggunakan teralis besi," tuturnya.

Ia juga menghimbau agar pemilik toko emas memasang kamera pengintai demi keamanan. Polisi juga akan meningkatkan patroli pada jam-jam tertentu untuk mengantisipasi terjadinya perampokan kembali.

"Kita akan meningkatkan pengamanan," tandasnya.

Kawanan perampokan merampok dua toko emas yaitu Toko Mas Nur dan Toko Mas Adil. Kawanan rampok bersenjata api itu beraksi Selasa siang kemarin. Perampok menggondol 5 kilogram emas senilai Rp 2,5 miliar.