Perahu terbalik dihempas ombak, 2 nelayan di Aceh tewas
Merdeka.com - Perahu nelayan asal Gampong Mata Ie, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, terbalik setelah dihempas ombak besar di laut. Akibatnya, dua nelayan tewas, satu kritis dan 10 lainnya harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat.
Insiden ini terjadi sekitar 500 meter dari bibir pantai, sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu (21/5). Saat itu cuaca sedang buruk, angin kencang disertai hujan lebat dan kondisi laut diterpa badai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Erwiandi membenarkan ada nelayan yang meninggal setelah dihempas ombak tadi pagi. Perahu yang ditumpangi 13 nelayan yang hendak melaut terbalik setelah dihantam ombak besar.
"Karena cuaca buruk, mereka berencana kembali ke pantai. Namun belum sampai ke pantai perahu dihempas ombak, perahu terbalik," kata Erwiandi saat dihubungi melalui telepon.
Menurut Erwiandi, dua orang korban meninggal dunia karena faktor usia. Keduanya tidak mampu bertahan melawan hempasan ombak besar saat itu. Korban meninggal sudah diserahkan pada keluarga masing-masing dan telah dikebumikan.
"Tak lama setelah kejadian kedua korban ditemukan oleh rekannya sudah meninggal," imbuhnya.
Erwiandi menjelaskan, peristiwa berawal saat perahu Sinar II milik Irwan hendak melaut Sabtu pagi. Mereka berangkat sejak pukul 06.00 WIB yang dipimpin oleh Zainal Abidin.
Setelah menempuh perjalanan tak seberapa jauh dari bibir pantai, cuaca tidak bersahabat. Saat itu hujan deras turun disertai badai dan ombak besar. Sehingga Zainal Abidin memutuskan untuk kembali ke darat.
Namun, saat itu kondisi cuaca semakin memburuk. Setelah mereka kembali ke darat sekitar 500 meter dari bibir pantai, Perahu Sinar II itu dihempas ombak hingga terbalik.
Mengetahui ada kecelakaan di laut, pihak BPBD, polisi dan masyarakat langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Semua korban langsung dibawa lari ke rumah sakit, termasuk yang sudah meninggal di tempat.
"Sekarang baik yang kritis tadi, maupun yang mendapatkan perawatan sudah pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca Selengkapnya