Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyelundupan hewan langka via kapal kembali digagalkan polisi

Penyelundupan hewan langka via kapal kembali digagalkan polisi Burung langka diselundupkan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai menggagalkan penyelundupan satwa langkah beberapa hari lalu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, polisi kembali melakukan penggeledahan terhadap Kapal Motor (KM) Gunung Dempo. Hasilnya, 41 satwa dari tiga jenis burung langka berhasil diamankan.

42 Ekor burung itu, rinciannya: 36 ekor burung kaka tua jambul kuning, 5 ekor burung kaka tua raja hitam dan satu ekor nuri. Dari 42 ekor burung itu, tiga ekor dalam keadaan mati, yaitu dua ekor kaka tua dan satu ekor nuri.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Arnapi mengatakan, pihaknya memang sudah dua kali ini melakukan penggeledahan terhadap kapal yang sama, tapi belum berhasil mengungkap dan menangkap tersangka kepemilikan satwa langkah yang diselundupkan dari Papua ke Jakarta tersebut.

"Kemarin kita menggeledah KM Gunung Dempo dari Papua tujuan Jakarta, yang transit di Surabaya. Dalam penggeledahan itu, bersamaan dengan jadwal keberangkatan kapal, jadi kita tidak bisa mengamankan semua satwa. Hanya sekitar 200 ekor dari beberapa jenis satwa. Selain itu, kita juga mendapat perlawanan dari ABK," terang Arnapi di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Senin (2/3).

Kemudian, lanjut dia, saat KM Gunung Dempo (kapal yang sama) kembali dari Jakarta menuju Papua dan kembali transit di Pelabuhan Tanjung Perak pada hari Minggu kemarin (1/3), petugas kembali melakukan penggeledahan.

"Ada sekitar 42 ekor burung yang tak jadi diselundupkan ke Jakarta dan berhasil kita amankan. Ada tiga jenis burung yang kita amankan. Semua burung ini kita temukan di sebuah kamar ruang mesin kapal tersebut. Semua dalam keadaan lepas (tak bersangkar)," sambungnya.

Dari dua kali penggeledahan itu, sejumlah saksi telah diperiksa. Namun, belum ada satupun orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara akibat aksi penyelundupan itu, negara dirugikan, diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

"Kita akan terus melakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk memeriksa Kepala Kamar Ruang Mesin yang berinisial H," ungkapnya.

Arnapi juga menyebut, tidak menutup kemungkinan keterlibatan para ABK KM Gunung Dempo. "Para saksi yang sudah kita periksa selalu berbelit-belit. Untuk itu, saat ini mereka dalam pengawasan kita. Dan dalam waktu dekat akan kita panggil ulang beserta saksi lain untuk membongkar otak pelakunya," tegasnya.

Sementara dari hasil pemeriksaan sementara, satwa-satwa langka ini hendak diselundupkan ke Jakarta dan bukan ke Surabaya. "Dan hewan-hewan sitaan ini akan kita serahkan ke BKSDA setempat," tandasnya.

Sebelumnya, anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan hewan langkah dari Papua menuju Jakarta. Hewan-hewan itu, diselundupkan melalui KM Gunung Dempo. Saat transit di Surabaya, polisi berhasil mengamankan hewan-hewan selundupan tersebut.

Namun, karena penggeledahan itu bersamaan dengan jadwal keberangkatan kapal, polisi hanya berhasil mengamankan sekitar 200 hewan dari berbagai jenis.

200 ekor satwa itu antara lain, 11 ekor burung cendrawasih, empat kaka tua hitam, 100 tupai terbang, empat bayan hitam dan hijau, lima burung nuri kepala hitam, 30 ular serta 25 biawak atau kadal.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran

Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban
Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban

Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Selengkapnya