Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyelundupan berton-ton narkoba bikin Wali Kota Samarinda merinding

Penyelundupan berton-ton narkoba bikin Wali Kota Samarinda merinding 19 Kg sabu di Samarinda. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang merinding mendengar dan menyaksikan kasus penyelundupan narkoba besar-besaran yang masuk ke Indonesia beberapa waktu terakhir. Apalagi jumlahnya hingga berton-ton.

"Terus terang, sampai merinding saya mendengar laporan Ibu Siti (Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Hj Siti Zaekhomsyah), karena narkoba yang diselundupkan jumlahnya sangat besar," kata Syaharie Jaang saat menghadiri acara peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) di Samarinda, Kalimantan Timur, dilansir Antara, Kamis (12/7).

Jaang sekaligus mengaku sedih dan prihatin karena Kota Samarinda menempati peringkat tertinggi dalam kasus penyalahgunaan narkoba se-Kaltim. Barang haram itu telah masuk ke hampir seluruh elemen masyarakat. Mulai pelajar, aparat pemerintah (Aparatur Sipil Negara) hingga TNI dan Polri.

"Mohon maaf, kalau oknum anggota TNI dan Polri sudah terkena narkoba, bagaimana mereka bisa menjaga negara dan masyarakat. Bahkan, ada bupati dan kepala dinas yang juga kena. Jangan sampai di Samarinda seperti itu," ujarnya.

Jaang tidak memungkiri ada pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda yang pernah tertangkap mengkonsumsi sabu-sabu di kantornya.

"Ngakunya kerja lembur, tapi ternyata pakai narkoba. Makanya tidak perlu ada lembur, kalau lembur itu karyawan perusahaan, pegawai negeri tidak ada lembur," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota meminta kepada para orang tua, terutama ibu-ibu rumah tangga untuk menjaga suami dan anak-anaknya dari pengaruh narkoba.

"Saya juga siap terjun langsung menjadi relawan bersama BNN. Kalau BNNK ada kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah atau tempat lain, saya siap ikut selama tidak sibuk dan tidak perlu dibayar," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BNNK Samarinda Hj Siti Zaekhomsyah mengungkapkan bahwa tingkat prevelensi penyalahgunaan narkoba di Kaltim mencapai 3,1 persen dari total jumlah penduduk, lebih tinggi dibanding angka prevelensi nasional yang hanya 1,77 persen.

"Untuk di Provinsi Kaltim, tertinggi memang di Samarinda. Selama 2017, BNNK mengungkap sebanyak 20 kasus dari target hanya 10 kasus dengan tersangka sebanyak 26 orang. Sebenarnya kami bisa saja mengungkap lebih banyak kasus, tetapi anggaran dan personel BNNK sangat terbatas," jelasnya.

Sedangkan selama periode Januari hingga Juni 2018, BNNK Samarinda sudah mengungkap sebanyak 11 kasus penyalahgunaan narkoba dari target hanya lima kasus, dengan menyita barang bukti narkoba sebanyak 139 gram sabu-sabu dan 9,5 ganja, serta belasan tersangka.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan ke Hong Kong dan Denmark Terbongkar, Sisik Tenggiling Disamarkan dengan Keripik Singkong

Penyelundupan ke Hong Kong dan Denmark Terbongkar, Sisik Tenggiling Disamarkan dengan Keripik Singkong

Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya