Penusukan anggota Brimob oleh TNI dipicu cekcok di lapo
Merdeka.com - Polisi dan militer langsung menyelidiki peristiwa tewasnya personel Den-C Brimob Polda Sumatera Utara, Brigadir Beni Sihombing (32), Kamis (20/11) malam. Kapolres Binjai AKBP Marcelino Sampaw dan Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Agusman Heri langsung turun ke lokasi kejadian. Selain itu, personel Brimob dan TNI juga berjaga-jaga di lokasi tersebut.
Kapolres Binjai AKBP Marcelino Sampaw menyatakan kasus pembunuhan itu masih terus diselidiki. Dia menegaskan, kejadian itu tidak ada kaitannya dengan bentrok antara Brimob dan TNI yang sebelumnya terjadi di Batam.
"Barang bukti berupa sebilah sangkur sudah kita amankan. Tidak ada hubungannya dengan konflik di sana," kata Marcelino kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (20/11) malam.
Lebih lanjut, dia menambahkan, saat ini personel Subdenpom Binjai dan Kodim 0203 Langkat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang disebut dengan nama Akhir Suku Bugis. Adapun untuk penyelidikan sementara, sambung Marcelino, penikaman ini bermula ketika Akhir sedang duduk di lapo tuak milik Benget Simatupang di Jalan Juanda, Desa Suka Maju, Binjai Timur, Binjai.
Di saat bersamaan, Beni datang bersama rekannya mengendarai sepeda motor. Keduanya disebut akan membeli tuak di sana. Saat itu, pelaku langsung mengejar dan langsung menikam korban di bagian dada. Setelah Beni terkapar, Akhir langsung kabur ke arah Medan.
Pemilik lapo tuak, Benget Simatupang mengatakan, pelaku dan korban sebenarnya berselisih paham sejak lama. Mereka juga pernah cekcok sebulan lalu.
"Sebelum kejadian tadi pun mereka bertengkar lagi," katanya.
Percekcokan pada Oktober 2014 itu berawal saat Beni, yang dikenal sebagai warga Gang Pasir, Mencirim, Binjai Timur, bermain gitar di lapo tuak itu. Akhir merasa terganggu dan memintanya berhenti, namun Beni bergeming.
Merasa disepelekan, Akhir menantang Beni. "Ketika itu keduanya sempat berkelahi," sebut Benget.
Seperti diberitakan, seorang personel Den-C Brimob Polda Sumut, Brigadir Beni Sihombing (32) tewas bersimbah darah di lapo tuak di Jalan Juanda, Desa Suka Maju, Binjai, Sumut, Kamis (20/11) malam. Dia ditikam seorang pria bernama Akhir Suku Bugis yang disebut sebagai personel TNI.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnya