Penusuk pegawai Imigrasi Bandara diduga sakit hati dimutasi
Merdeka.com - Penusukan seorang Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Prayoga, 26, di Kompleks Perumahan Angkasa Pura II di Jalan Pembangunan 3, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (9/1) lalu diduga bermotif dendam.
Mobil Honda Jazz warna Silver dengan nopol B-13-AIM milik korban, yang dibawa kabur pelaku ternyata ditinggalkan di dekat rumah teman korban, di Kompleks Pengayoman, Jalan Banding V, RT 4/8, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Seorang saksi mata Irfan Tarigan mengatakan, mobil tersebut berada di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB di depan rumah teman korban. Sementara pelaku yang diketahui bernama Eko melarikan diri menggunakan angkot.
"Saya lihat sudah ramah-ramai di sini, banyak pegawai Imigrasi. Ternyata mobil korban dibawa kabur ke sini. Lalu pelaku melarikan diri. Kemungkinan mobil dibawa ke sini, karena kenal dengan teman korban," jelasnya.
Topik pilihan: Pembunuhan | penganiayaan | penembakan
Menurutnya, pelaku dan korban memang saling kenal. Pelaku adalah junior korban di Akademi Imigrasi. Penusukan yang dilakukan pelaku diduga karena sakit hati lantaran korban dimutasi ke Bandara Ngurah Rai Bali.
"Katanya sih mereka selalu sama-sama kerjanya. Tapi pelaku dimutasi ke Bali, lalu korban juga naik pangkat. Kemungkinan karena itu pelaku tidak senang, jadi dendam," terang Irfan.
Kapolsek Neglasari Kompol Alit Syahrul Anas mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif penusukan terhadap korban. Sementara ini pihaknya mendapatkan laporan terkait adanya perampasan mobil. "Belum tahu apakah ini motif dendam atau bukan. Masih kita selidiki," jelasnya.
Sedangkan terkait mobil yang ditinggalkan pelaku, pihaknya juga belum bisa memastikan alasannya. "Kita belum bisa menyimpulkan kalau belum menangkap pelakunya. Kita harus memintai keterangan pelaku dulu. Saat ini mobil korban sudah kita amankan di Polsek," tukas Alit.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya