Penumpang KM Mutiara Sentosa yang terbakar diduga melebihi kapasitas
Merdeka.com - Data manifest penumpang Kapal Motor Mutiara Sentosa I yang terbakar di Perairan Masalembu, Madura, Jumat (20/5), hingga kini masih simpang siur. Kepala Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Hari Setyabudi menyebut ada selisih jumlah penumpang.
Data manifest yang dikantongi Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, ada 171 penumpang, termasuk anak buah kapal (ABK). Namun saat dilakukan evakuasi, jumlah penumpang KM Mutiara Sentosa I justru lebih banyak.
"Berdasarkan manifest jumlah penumpang ada 134 orang plus 37 ABK. Tapi ketika kebakaran terjadi jumlah yang dievakuasi melebihi itu. Jadi, setidaknya ada selisih 22 orang," kata Hari di Posko Gapura Surya, Tanjung Perak, Sabtu (20/5) petang.
Hari menduga ada sebagian penumpang membeli satu tiket untuk dua orang. "Misalnya, sopir truk beli satu tiket, padahal juga membawa kernet. Kenapa bisa satu tiket untuk dua orang? Kita akan tanyakan masalah ini ke agen," kata dia.
Dia mengatakan, jika benar ada pelanggaran terkait masalah tiket pihak Kesyahbandaran akan menjatuhkan sanksi tegas ke pihak agen kapal. "Rekomendasi sanksi akan diajukan ke kementerian perhubungan. Sanksinya apa? Tergantung kementerian perhubungan."
Sementara Kabid Penjagaan, Patroli dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Edi Sumarsono, siang tadi menerima informasi ada 186 penumpang KM Mutiara Sentosa I yang selamat. Semua penumpang itu tengah diangkut KM Dharma Kartika ke Surabaya dan diperkirakan sampai Surabaya sekira pukul 21.00 WIB.
"Jumlah itu (186 orang) tidak termasuk lima korban meninggal. 186 ini yang korban selamat," kata Edi.
Itu artinya, kata Hari, ada 191 penumpang di KM Mutiara Semtosa I. Sementara data manifest hanya ada 171 penumpang (134 penumpang dan 37 ABK) saja. Sehingga ada selisih 20 orang.
Seperti diketahui, peristiwa kebakaran KM Mutiara Sentosa I di Perairan Masalembu, Madura, diduga karena percikan api dari salah satu truk. Dalam insiden itu, lima penumpang dikabarkan meninggal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal dari Singapura dan Thailand
Harga tiket pesawat tujuan Singapura Malaysia dan Thailand lebih ramah di kantong dibandingkan tujuan wisata domestik.
Baca SelengkapnyaJangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaImbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Penumpang Bisa Uangkan 100 Persen Tiket Perjalanan yang Terdampak
Lintas selatan Kroya-Bandung untuk sementara tidak dapat dilalui karena penanganan evakuasi masih berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Tiket Pesawat Mudik ke Sumatera Barat Dijual Seharga Rp4 Juta Hingga Rp6 Juta
Harga tiket tersebut juga bukan penerbangan langsung, melainkan transit di Surabaya dan kemudian ke Kuala Lumpur. Dari Kuala Lumpur, baru penerbangan ke Sumbar.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaJarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaTiket Kampanye Akbar AMIN Habis, Berapa Kapasitas Penonton di JIS?
Dalam hitungan menit saat pemesanan tiket dibuka, ada sekitar 3,5 juta pengunjung yang ingin mendapatkan tiket.
Baca Selengkapnya8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata di Lembang yang patut dijelajahi untuk liburan keluarga di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnya