Penumpang dari Singapura dan Malaysia akan diperiksa lebih ketat
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Soekarno-Hatta, akan memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap penumpang dari Singapura dan Malaysia. Alasannya, sering terjadi penyelundupan narkoba yang dibawa oleh penumpang dari dua negara tetangga itu.
"Jadi dalam diskusi kami dengan Kemenhub, ternyata banyak hal-hal yang tidak diinginkan masuk ke Indonesia dari dua Negara terdekat, yakni dari Singapura dan Malaysia. Oleh karenanya, Pak menteri akan menyetujui random check in, dari pesawat penumpang dua tujuan itu," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi saat berbincang di Terminal 2F, Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/7).
Pihaknya menunggu SK dari Kemenhub untuk pengawasan pengetatan terhadap penumpang dari dua negara tersebut. Pertimbangannya, ternyata ada barang-barang berbahaya dari luar negeri yang tidak diinginkan masuk ke Indonesia.
"Kita menunggu SK dari Kemenhub untuk melakukan itu. Pertimbangannya, karena skala sejak setahun ada barang-barang berbahaya yang masuk," tuturnya.
Barang berbahaya yang dimaksud yakni narkoba. Pengetatan akan dilakukan kepada penumpang yang datang, serta melakukan pengamanan tertutup yang sewaktu-waktu dapat dilihat oleh petugas yang tidak menggunakan pakaian seragam. "Adapun patroli kami akan dilakukan secara acak," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan membuat aturan untuk menerapkan pemeriksaan acak atau random checking kepada penumpang dari penerbangan internasional di semua bandara. Hal itu dia ungkapkan ketika berkunjung ke Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) Airnav Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (7/7/2016) lalu.
"Ada usulan dari Angkasa Pura II, beberapa hari kemarin Dirutnya bicara dengan saya dan saya juga setuju, nanti dibikin SOP (Standar Operasional Prosedur) bahwa penerbangan yang dari luar negeri itu, secara random atau sampling, akan diperiksa penumpang turunnya," kata Jonan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaBarang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSalah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaJika ke luar negeri dan membawa barang-barang ini maka tidak dikenakan batasan bawaan seperti barang-barang lainnya.
Baca Selengkapnya