Penjual 'tabung besi berisi mayat' diperiksa polisi
Merdeka.com - Polisi masih terus mendalami dan memeriksa orang-orang yang dianggap mengetahui seputar kasus mayat dalam tabung besi di Jalan Kapa Kerampung 210, Surabaya, Jawa Timur.
Hari ini (15/3), polisi memeriksa dua orang penjual tabung besi berukuran 43 x 173 cm, yang dibeli Emil Bayu Santosa, tersangka pembunuh Eka Indah Jayanti (18), asal Grobokan, Jawa Tengah.
Dua orang yang diperiksa itu adalah, H. Imam, (37), pemilik usaha UD Fajar Pagi di Jalan Bagong Ginayan, Ngagel dan Tajib (32), anak buah Imam.
Keduanya mengaku awalnya tidak mengenal tersangka. "Dia (tersangka) datang, bilang butuh besi bekas reklame dengan ukuran itu," ujar Imam pada penyidik.
Oleh Imam, order itu diteruskan ke Tajib. Pada Imam, Emil mengaku tabung yang dipesannya itu digunakan untuk tempat oli kapal. Oleh karena itu, dia meminta tidak bocor dan ada celah udara.
Emil meminta juga meminta salah satu lubang di pojok ditutup dan di las. Sehingga masih ada satu lubang yang masih dibiarkan terbuka. Pengelasan tabung dan penutupnya itu dilakukan di bengkel las sebelah UD Fajar Pagi.
Setelah memberikan penjelasan kebutuhan tabung yang diinginkan, Emil pun bersepakat soal harga besi bekas warna hijau itu dengan angka Rp 800 ribu.
Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi mengatakan, tersangka memang begitu rapi menyembunyikan kematian Eka.
"Sebenarnya pihak UD Fajar Pagi sudah menawarkan mengantarkan besi yang lumayan
besar dan berat itu ke rumah Emil. Namun dia menolak dan mengupayakan besi itu bisa terangkut di mobilnya," terang Agung di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (15/3) siang.
Untuk selanjutnya, polisi masih terus melakukan pendalaman kasus pembunuhan tersebut, tentang siapa-siapa saja yang terlibat di dalamnya. "Kami masih terus melakukan pendalaman," pungkas dia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBerantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar
Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya
Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Jambret, Kakek Penjual Es Krim Keliling Ini Kehilangan Uang Jualan Rp5 Juta
Hari malang tak ada di kalender. Ungkapan ini seolah menggambarkan nasib seorang penjual es krim di Bekasi ini.
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnya