Penjelasan ilmiah kenapa gempa di NTB sampai ratusan kali
Merdeka.com - Setelah gempa bumi dengan kekuatan cukup besar, tak lama kemudian terasa getaran kembali. Itulah yang dinamakan gempa susulan. Gempa ini tak hanya terasa sekali, melainkan ratusan kali dengan kekuatan yang lebih kecil dari sebelumnya.
Menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, gempa susulan adalah bentuk stabilisasi setelah gempa besar terjadi. Setelah gempa, akan muncul bidang yang patah. Bidang yang patah ini memiliki skala yang besar dan ada batuan-batuan dari lipatan yang tidak stabil. Sehingga stabilisasi terjadi untuk kembali ke kondisi normal. Jadi, gempa susulan ini karena adanya proses stabilisasi.
Daryono menjelaskan, gempa susulan (aftershocks) merupakan gempa yang terjadi di sekitar episenter gempa utama (mainshocks), tetapi memiliki magnitudo yang lebih kecil. Dia juga mencontohkan dengan tiga tipe aktivitas gempa menurut Kiyoo Mogi, ahli gempa dari Jepang:
Gempa susulan setelah gempa utama
Gempa ini dicirikan munculnya gempa utama yang diikuti sejumlah gempa susulan dengan magnitudo dan frekuensi kejadian yang terus mengecil. Gempa kecil ini sering terasa setelah gempa utama dengan kekuatan yang besar.
Gempa kecil dahulu, lalu gempa besar
Gempa tipe kedua ini muncul serangkaian gempa kecil sebagai pendahuluan (foreshocks), kemudian terjadi gempa utama dengan kekuatan besar. Selanjutnya diakhiri serangkaian gempa susulan dengan magnitudo dan frekuensi kejadian yang terus mengecil.
Hanya gempa kecil namun terus-menerus
Gempa ini biasanya muncul banyak gempa kecil dengan frekuensi kejadian sangat tinggi, berlangsung dalam kurun waktu tertentu di kawasan sangat lokal, tanpa ada gempa kuat yang menonjol sebagai gempa utama. Gempa ini, menurut Mogi, merupakan gempa Swarm.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa Sumedang Sebabkan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak
Gempa Sumedang Sebabkan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka
BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024
Gempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaAnalisa Ahli Penyebab Gempa Beruntun di Tuban
Gempa yang berkekuatan lebih dari magnitudo 5 dari siang hingga sore ini berada di sebelah barat Pulau Bawean.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas
Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaSempat Diguncang 3 Kali, Ini Rentetan Fakta Gempa di Kabupaten Sumedang saat Malam Tahun Baru
Malam tahun baru terjadi bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca Selengkapnya