Penipuan Berkedok Parcel Lebaran Murah, 1 Pelaku Ditangkap usai Untung Rp1 Miliar
Merdeka.com - Masyarakat diminta waspada dengan modus para pelaku penipuan menjelang hari raya Lebaran. Seperti kasus penipuan berkedok parcel lebaran dilakukan GA (34).
Warga Perumahan Triraksa Village, Desa Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ini ditangkap polisi setelah melakukan penipuan bermodus menjual bingkisan lebaran murah. Pelaku menjual parcel lebaran murah dengan mengambil kesempatan dan memanfaatkan situasi di masa pandemi Covid-19.
Dalam aksinya, GA dibantu tujuh rekan yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Sejak beraksi Februari 2020 lalu, komplotan GA sudah meraup untung Rp1 miliar.
Aksi penipuan dilakukan GA, berhenti setelah anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang meringkusnya. Pelaku ditangkap setelah polisi mendapatkan laporan masyarakat terkait pesanan parcel yang ditawarkan pelaku namun tak kunjung sampai ke rumah.
"Parcel yang ditawarkan dikemas dengan menarik dan diisi dengan aneka bahan pokok seperti tepung, gula, minyak goreng, sirup, dan lainnya. Kemudian parcel itu difoto dan ditawarkan dengan harga di bawah normal," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (20/5).
Pelaku dijerat Pasal 378 KUHP pidana dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara akibat ulahnya. Saat ini tersangka berikut barang buktinya sudah kita amankan guna proses penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengapresiasi jajaran Polresta Tangerang atas keberhasilan dalam mengungkap kasus penipuan yang sangat meresahkan di kalangan masyarakat hingga mencapai miliaran.
Edy pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan selektif apabila ada pihak-pihak yang menawarkan barang atau jasa dengan harga jauh lebih murah di bandingkan dengan harga pasaran.
"Sebaiknya kita patut curiga bilamana ada hal semacam itu terjadi, laporkan kepada pihak kepolisian setempat agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. Jangan mudah percaya dan tergiur atas harga yang jauh lebih murah atau pun adanya penawaran yang menjanjikan keuntungan besar," tutup Edy.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca Selengkapnyasemakin banyaknya organisasi relawan bergabung, Prabowo-Gibran bisa memenangi dalam satu putaran.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca Selengkapnya