Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penipu yang ngaku stafsus Jokowi diperiksa intensif di Polda Jateng

Penipu yang ngaku stafsus Jokowi diperiksa intensif di Polda Jateng Supriadi dan Sarjono diperiksa intensif. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai tertangkap tangan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena melakukan penipuan, dua dari tiga orang yang mengaku sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi sore ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Begitu diamankan di Mapolda Jateng, dua dari tiga pelaku yakni Supardi dan sopirnya Sarjono langsung diamankan. Awalnya, pelaku menjalani pemeriksaan awal di Ruang Intelkam Mapolda Jateng.

"Supardi masih dimintai keterangan di sebelah bersama sopir Sarjono," ungkap Kasubdit IV Keamanan Negara (Kaneg) Dirintelkam Polda Jateng AKBP H Ahmad Sukandar saat ditemui wartawan di Ruang Intelkam Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang Selasa (27/1).

Sementara, seorang lainnya bernama Rizal yang mengaku pengurus LSM Komite Penegak Keadilan (KPK) tidak memperlihatkan batang hidungnya. Diduga Rizal datang bersama Ir Supardi dan Sarjono cuma sebatas mengantar karena ingin bertemu dan berfoto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Pengakuannya hanya mengantar. Karena teman lama sudah selama setahun tidak bertemu," ungkapnya.

Selain itu, Sukandar mengungkapkan saat akan menjalani pemeriksaan, Rizal memisahkan diri dengan mengendarai mobilnya sendiri tidak sampai ke Mapolda Jateng. Bahkan, saat Sukandar berupaya untuk menghubunginya untuk meminta kejelasan dan kesaksiannya teleponnya tidak diangkat.

"Saya telepon dengan KPK ternyata Rizal yang KPK itu. Saya telepon lagi tidak diangkat. Mungkin nyimpan nomor saya dia wong pernah ketemu saya di Polrestabes," jelasnya.

Sukandar menyatakan, karena delik penipuan yang akan dilakukan terhadap Ganjar belum terjadi. Besar kemungkinan pelaku Ir Supardi akan dikenai pasal pemalsuan dokumen negara.

"Yang laporan dari stafnya Pak Gub. Paling kita akan jerat soal pemalsuan dokumen negara. Termasuk I'd Card, Id Card ini. Pemalsuan ini pidana murni. Bukan delik aduan," tuturnya.

Usai menjalani pemeriksaan di Ruang Intelkam Mapolda Jateng, kedua pelaku Supardi digelandang ke Ruang SPKT untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Sehat pak?" tanya beberapa wartawan.

"Sehat! Sehat! Sehat mas," jawab Supardi sambil mengacungkan jempolnya kepada wartawan.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap pelaku Supardi dan sopirnya, polisi juga menggeledah mobil pelaku jenis Proton warna hitam bernopol B 1065 TMD diduga milik pelaku Supardi. Di sebelah pelat nomor mobil pelaku juga terdapat stiker logo Persatuan Olahraga Menembak Indonesia (Perbakin).

Kondisi mobilnya pada bagian depan dan belakang mobil terdapat stiker bertuliskan Istana Negara. Demikian juga pada bagian dalam mobil, ditemukan logo Istana Negara dan topi bertuliskan bordiran Staf Khusus Istana negara.

Dari dalam mobil beberapa anggota kepolisian mengamankan juga beberapa berkas, proposal dan surat-surat yang diduga palsu terkait modus penipuannya yang mengaku sebagai Stafsus Presiden.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya