Merdeka.com - Pengurus Masjid Sultan Mahmud I Jayo Wikramo atau Masjid Agung Palembang bakal mengantar langsung daging hewan kurban kepada masyarakat. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona.

Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang Kgs Ahmad Sarnubi mengungkapkan, pihaknya tidak akan membagikan kupon daging kurban yang menimbulkan kerumunan saat pembagian. Pemberian langsung oleh panitia ke setiap rumah dinilai paling efektif.

"Daging kurban akan diantar ke masyarakat, tidak pakai kupon karena pasti antrien dan berkerumun," ungkap Sarnubi, Kamisn(15/7).

Sementara gelaran salat Idul Adha tahun ini masih menunggu arahan dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihaknya tak ingin memaksakan kehendak jika nantinya justru berdampak buruk dalam penyebaran virus.

"Kami masih tunggu arahan dari pemerintah, sejauh ini belum ada keputusan dari pengurus," ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Palembang Saim Marhadan mengatakan, pihaknya tidak ingin mengambil keputusan gegabah terkait salat Id. Sebab, Pemerintah Kota Palembang sedang menerapkan dan pengetatan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat keputusan sudah diambil agar ada sosialisasi kepada pengurus masjid dan jemaah," ujarnya.

Secara pribadi, kata dia, dirinya mendukung salat Id tahun ini digelar berjemaah di masjid atau tempat terbuka. Hanya saja pelaksanaannya harus mengutamakan penerapan protokol kesehatan secara ketat, baik fasilitas pendukung dan keikutsertaan setiap jemaah.

"Jika prokes diiterapkan, saya setuju salat Id dilakukan berjemaah, asal prokes dijalankan secara disiplin," tegasnya.