Pengunjung Coba Selundupkan Sabu dalam Cabai ke Lapas
Merdeka.com - Seorang pengunjung Lembaga Pemasyarakatan (LP) nekat menyelundupkan narkotika jenis sabu. Modusnya, sabu dimasukkan ke dalam cabai agar tak ketahuan petugas.
Sayang, aksi ini tetap saja terendus petugas yang melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB, Jombang, Mahendra Sulaksana mengatakan, petugas bagian pemeriksaan barang bawaan lapas menemukan kristal putih diduga sabu-sabu di dalam cabai yang hendak diselundupkan.
Dia menjelaskan, barang terlarang diduga sabu tersebut ditemukan di dalam cabai dibungkus jadi satu dengan makanan dibawa seorang pengunjung berisial AR (31). Cabai itu, akan ditujukan ke salah satu narapidana berinisial DK.
“Saat ini pelaku sudah kita serahkan kepada Satresnarkoba Polres Jombang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Mahendra, Kamis (27/5).
Dia menyebut kejadian bermula seorang laki-laki datang ke Lapas Jombang untuk mengantarkan titipan makanan kepada seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada pukul 10.30 Wib. Petugas yang menerima langsung memeriksa isi barang bawaan tersebut. Saat diperiksa, ditemukan narkoba jenis sabu-sabu yang dimasukkan ke dalam cabai dengan jumlah 18 buah cabai.
“Dia datang lalu menitipkan barang untuk WBP di dalam Lapas. Pada saat tim penggeledahan barang, menemukan cabai jumlahnya 18 buah yang di dalamnya ada barang diduga narkoba,” ujarnya.
AR langsung diamankan petugas dan pihak Lapas berkomunikasi dengan Satresnarkoba Polres Jombang. Lalu, Pelaku dan barang bukti diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti.
Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid mengungkapkan, AR merupakan warga asal Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang. AR merupakan residivis dengan perkara narkoba yang baru keluar dari lapas Jombang sekitar 6 bulan lalu.
“Barang yang hendak diselundupkan akan ditujukan kepada napi berinisial DK. Pelaku AR ini kenal dengan DK saat sama-sama di dalam lapas,” terangnya.
Lebih lanjut Mukid mengatakan, AR merupakan kurir narkoba yang dikendalikan DK dari dalam lapas. Keterangan AR, kata Mukid, dia mengambil barang dari seseorang di wilayah Desa Jelakombo, Jombang. Setelah itu, dia menuju ke Lapas mengantarkan titipan tersebut. Jika upaya itu berhasil, AR akan mendapatkan upah sebesar Rp200 ribu dari DK.
"Jadi, AR ini diduga dikendalikan oleh napi tersebut. AR mengambil barang lalu dibawa ke lapas. AR juga tahu kalau itu sabu-sabu, dia hanya sebagai kurir. Barang buktinya 18 cabai rawit berisi sabu-sabu kurang lebih 6 gram. Ini merupakan pertama kali penyelundupan narkoba melalui cabai,” jelasnya.
Mukid menegaskan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Pendalaman yang dilakukan dengan mengembangkan jaringannya dan akan memeriksa napik DK selaku terduga penerima narkotika sabu-sabu.
"AR dijerat dengan Pasal 114, 112 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman 20 tahun penjara," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaHasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaSosoknya menyempatkan diri mendatangi penjual serabi langganan.
Baca Selengkapnya