Penggorok leher pria di kamar kos Pekanbaru ditangkap polisi
Merdeka.com - Unit Reskrim Polsek Sukajadi berhasil meringkus Hardi (26), pria yang diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban berinisial RF. Korban nyaris tewas setelah lehernya digorok saat menginap di kamar rumah kos temannya, daerah Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru, Riau 21 Maret 2018 lalu.
Nyawa korban akhirnya tertolong setelah cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pemilik kos yang mendengar suarab gaduh dari dalam kamar tersebut. Saat itu, pelaku lanmgsung kabur usai menggorok leher korban, dan membawa harta bendanya berupa uang dan handphone.
"Iya benar. Pelakunya inisial Hd, dia ditangkap di daerah Painan Kabupaten Pesisir Provinsi Sumatera Barat," ujar Wakil Kepala Polresta pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com, Minggu (8/4).
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tas, handphone dan pisau yang diduga digunakan Hardi untuk menggorok leher korban. Saat ini polisi masih memeriksa tersangka untuk mendalami motif perbuatan itu.
"Tersangka masih diperiksa intensif untuk mengetahui motif percobaan pembunuhan ini. Namun yang jelas, setelah menyayat leher korban dengan senjata tajam, pelaku membawa sejumlah barang milik korban, ada unsur pencurian dengan kekerasan," terang Edy.
Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan penemuan pria sekarat tanpa busana dan bersimbah darah di Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/3). Pria berinisial RF itu tak sadarkan diri akibat luka di leher bekas digorok senjata tajam.
"Diduga korban memesan tukang pijat sebelum digorok. Sebelum ditemukan berlumuran darah, korban sempat memesan tukang pijat," ujar Edy.
Edy mengatakan, korban pertama kali ditemukan pemilik rumah kos tersebut. Dia menjelaskan, awalnya pemilik kos curiga ada suara gaduh dari dalam kamar korban yang letaknya agak jauh dari rumahnya.
"Kemudian saksi mengintip dari jendela dan melihat ada darah di lantai berceceran. Kemudian saksi memberi tahu ke warga sekitar untuk menghubungi kepolisian," ujar Edy.
Atas laporan itu, personel Polsek Sukajadi datang lalu membuka pintu rumah kos tersebut. Begitu masuk ke dalam, polisi menemukan FR dalam kondisi bersimbah darah dan tanpa busana.
"Petugas langsung melarikan korban rumah sakit setempat untuk dilakukan penanganan medis. Korban tak sadarkan diri saat itu," ujar Edy.
Selain terluka di leher, FR juga mengalami luka di kepala bagian belakang serta tangan kiri. Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa minyak untuk pijat atau urut.
Polisi juga menyita kasur, guling, bantal, helm, rokok Dunhill, satu jam tangan, satu unit handphone Blackberry Gemini dan buku tulis warna orange untuk kepentingan proses penyelidikan.
"Tas dan dompet korban tak ditemukan di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi, korban membawa tukang urut laki-laki ke kosannya," pungkas Edy.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya