Pengawal Obama belum angkut logistik tak penting dari Bali
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah memastikan tak hadir dalam pertemuan puncak pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Sejumlah Secret Service alias pengawal Obama telah kembali ke negaranya dengan membawa sejumlah logistik.
Namun, ternyata belum semua logistik yang dibawa Secret Service tersebut dibawa ke AS. Masih ada beberapa yang ditinggal di Indonesia.
Terkait itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko belum memastikan kapan pemerintah AS mengambil beberapa logistik yang tertinggal di Bali.
"Belum tahu pasti," ucap Moeldoko di Bali, Minggu (6/10).
Moeldoko menyebutkan, logistik yang tersisa hanya alat-alat pendukung saja. Tidak ada benda strategis yang masih tertinggal.
"Tidak penting, hanya logistic support," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memutuskan batal datang ke KTT APEC di Bali. Sebagian pasukan US Secret Service yang sudah terlanjur tiba di Bali akhirnya pulang kampung.
Dari pantauan, pasukan pengawal presiden negara adi daya ini sudah berkumpul di Pangkalan Udara Ngurah Rai, Jumat (4/10). Mereka terlihat sibuk mengemasi logistik, terutama kendaraan anti peluru Presiden Obama.
"Semua logistik Presiden Obama kembali ditarik ke pangkalan," ujar seorang petugas di pangkalan TNI AU Ngurah Rai.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya