Pengakuan Sopir Boks, Setiap Keluar Pasar Tanah Abang Kena Palak Rp25 Ribu
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Jakarta Pusat bersama Polsek Tanah Abang kembali menangkap 8 preman yang berulah di Pintu Keluar Pasar Tanah Abang Blok. Kejadian ini terjadi pada Kamis (5/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan menjelaskan, para pelaku diketahui sering memalak pengendara mobil yang keluar dari Pasar Blok F Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Informasi itu didapat berdasarkan keterangan dari Hendri (46) sopir mobil Boks. Hendri memang sering ke Pasar Tanah Abang setiap hari Senin dan Kamis. Setidaknya, Hendri harus menyiapkan uang Rp25 ribu di kantongnya untuk sekali perjalanan ke Pasar Blok F Tanah Abang.
"Hendri pedagang dari Tasik. Dia sering mengangkut pakaian dari Pasar Blok F. Pengakuan korban setiap mau keluar dari Pasar Blok F harus mengeluarkan uang Rp25 ribu untuk diberikan kepada orang-orang yang ada di sana," ucap Harry, Jumat (6/9).
"Kata Korban, itu rutin setiap Senin dan Kamis," Harry melanjutkan.
Harry menjelaskan, dari total 10 pelaku empat orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Tasman (22), M.Iqbal Agus (21), Muhamad Nur Hasan (26), dan Supriyatna (40).
Keempatnya memalak sopir boks yang baru keluar dari Pasar Blok F Tanah Abang Jakarta Pusat. Korban awalnya memberikan uang Rp500 kepada para pelaku. Namun, pelaku memaksa meminta lebih.
"Korban akhirnya memberikan uang Rp2 ribu yang diambil dari kantong celananya," ucap dia.
Ternyata, korban kembali dimintai orang preman lainnya. Akibatnya, pada hari itu korban harus merogoh kocek Rp25 ribu agar bisa melintas di jalur tersebut.
"Pengakuan korban setiap mau keluar Pasar Blok F Tanah Abang harus mengeluarkan uang Rp25 ribu untuk diberikan kepada sekumpulan orang itu," tutup Harry.
Sebelumnya, aksi preman diabadikan oleh pengguna jalan yang melintas. Video berdurasi 1 menit menampilkan empat pemuda membuntuti mobil-mobil yang keluar dari Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sedangkan, seorang pemuda mengadang mobil agar memperlambat laju kendaraan. Keempat pemuda tadi pun memasukkan tangannya ke dalam kaca mobil depan. Diduga mereka meminta uang kepada pengendara tersebut. Kini videonya viral di media sosial.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah
Setiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaMenikmati Semangkuk Kenikmatan dari Soto Mi Khas Bogor, Mulanya Hidangan Kaum Bangsawan
Semangkuk kelezatan itu bernama soto mi. Wajib dicicpi saat berkunjung ke Bogor
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh
Ramai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSopir Bajaj Keroyok Jukir di Kemayoran, Gara-Gara Utang Rp130 Ribu
Atas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaLuar Biasa, Kedatangan Sosok Pak De Disambut Meriah Para Prajurit TNI, Ternyata Gara-Gara ini
Kedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca SelengkapnyaDitangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa
Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBorong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya