Pengajuan PSBB di Jabar Terkendala Lambannya Laporan Data Rapid Test
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah di tingkat Kabupaten Kota segera menyerahkan data rapid test virus corona (Covid-19). Data tersebut diperlukan secepatnya untuk menentukan langkah strategis corona, penanganan sekaligus dasar argumentasi pengajuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mendistribusikan lebih dari 60 ribu test kit rapid test ke-27 kabupaten kota. Namun sejauh ini baru masuk sekira 18 ribu data hasil rapid test.
"Ke manakah yang 50 ribuannya kan. ini harus segera ditindaklanjuti. Saya imbau kepala daerah untuk mengecek ke dinas kesehatan masing-masing untuk melaporkan secepatnya," kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (6/4).
Menurut Ridwan Kamil, langkah penanganan virus di wilayah Jawa Barat harus berbasis data. Ini juga yang akan menjadi dasar dia mengajukan PSBB untuk beberapa wilayah kepada pemerintah pusat.
"Semakin cepat data masuk, semakin mudah kita memetakan. kan dengan keberhasilan kita melakukan rapid tes masif, kita menemukan pola baru. Di antaranya virus ini beredar di sekolah berasrama yang dikelola oleh lembaga kenegaraan," ia melanjutkan.
Rencananya, dia ingin mengajukan PSBB di wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta. Semua penanganannya akan beriringan dengan langkah yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"PSBB itu akan kita exercise berdasarkan data yang kita terima. jadi kalau datanya makin tidak lengkap, kita susah memberikan argumentasi PSBB kepada pemerintah pusat," imbuhnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Pengajuan Fiktif Nakes Saat Covid-19 di RSUD Pelabuhanratu
Hasil audit BPKP Jawa Barat kerugian negara mencapai Rp5.400.557.603.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaKampanye Akbar di Bekasi, Ini Pesan Gibran kepada Pendukungnya Jelang Hari Pencoblosan
Gibran dia meminta kepada pendukungnya untuk mempertebal kemenangan, termasuk di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya