Pendidikan berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini
Merdeka.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa hari ini, Minggu (10/5) mengadakan Perayaan Global Road Safety Week 2015. Bertemakan 'Keselamatan dan Tata Tertib Lalu Lintas', Polda Metro bermaksud menanamkan pendidikan tertib berlalu lintas sejak dini, terutama anak-anak.
"Pendidikan tertib lalu lintas harus dimulai dari anak-anak karena masa depan bangsa bergantung pada anak-anak," ujar Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa Polda Metro Jaya AKBP Warsinem di Silang Monas, Minggu (10/5).
"Pendidikan akan tata tertib dan keselamatan berlalu lintas merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain, terutama pengguna jalan lain," tambah H Witdarmono dari Yayasan Berani Bhakti Bangsa.
Kegiatan yang berlangsung di sekitar kawasan Monas ini diharapkan akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya tertib lalu lintas.
"Siapa pun boleh masuk, karena lalu lintas itu harus dipatuhi setiap pengguna jalan," lanjut AKBP Warsinem.
Dalam kampanye ini, anak-anak juga akan berkeliling di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin. Mereka akan membawa beberapa poster berupa ajakan untuk tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan Monumen Nasional (Monas) tutup sementara pada Hari Raya Idulfitri 2024. Diperkirakan, Idulfitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaKendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca Selengkapnya