Pendaki Asal Jakarta Meninggal Saat Mendaki Gunung Merbabu Boyolali, Ini Kronologinya
Merdeka.com - Seorang pendaki Gunung Merbabu asal Jakarta Barat meninggal dunia. Pendaki bersama sejumlah rekannya melalui jalur pendakian di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Pendaki tersebut atas nama Andreas Jonson (35), warga Kampung Pendongkelan Selatan No. 264, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
"Meninggal saat melakukan pendakian ke Gunung Merbabu pada Jumat (7/10), sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kepala Seksi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi, di Boyolali, Sabtu (8/10).
Jasad pendaki asal Jakarta Barat tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR kemudian dibawa ke Puskesmas Selo selanjutnya dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali untuk divisum.
Kronologi Kejadian
Mulanya, pendaki bersama lima temannya melakukan pendakian melalui pintu Desa Tarubatang, Selo, Boyolali, Jumat (7/10), sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah sampai di Pos 2 jalur pendakian Gunung Merbabu, empat orang melanjutkan jalan duluan. Sementara korban bersama satu temannya masih di Pos 2.
Beberapa saat kemudian, mereka ikut melanjutkan perjalanan sambil mengenakan jas hujan karena cuaca juga hujan.
Posisi korban berjalan di depan temannya sekitar satu meter. Baru saja berjalan 100 meter dari Pos 2, korban langsung jatuh telentang dan sempat seperti tidak bisa bernapas.
Satu teman korban yang berjalan di belakang langsung menolong dan meminta pertolongan. Korban sempat diberikan minyak kayu putih di bagian tubuh korban namun tidak ada reaksi sama sekali.
Kemudian datang pihak kesehatan mengecek dan memberikan pertolongan, korban tetap tidak ada reaksi hingga sampai datang tim relawan Ranger (SAR). Korban dievakuasi dibawa ke Puskesmas Selo, Sabtu dini hari.
Korban kemudian diperiksa oleh tim kesehatan di Puskesmas Selo dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali. Dari hasil visum di RSUD Boyolali tidak ditemukan tanda-tanda adanya luka luar dan menunggu pihak keluarga korban.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban di Jakarta, menyatakan tidak menghendaki korban diautopsi dan pihak keluarga sedang perjalanan ke Boyolali," katanya pula.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaAkibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMalang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaMobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan
Baca Selengkapnya