Penambang batu bara di Samarinda tewas usai hindari tebing longsor
Merdeka.com - Sunarji (29), seorang pekerja tambang di areal tambang batu bara CV Ar, di Makroman, Samarinda Ilir, Samarinda Kalimantan Timur, Senin (25/4), tewas diduga kuat tertimbun longsor. Peristiwa itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi Minggu (24/4) malam, sekitar pukul 23.30 WITA. Sunarji, yang bertugas sebagai mandor, tengah membantu pengisian bahan bakar solar, ke buldoser dari sebuah mobil truk tanki solar.
Nahas dialami Sunarji, pisau buldoser yang mengenai tebing, belakangan menyebabkan longsoran. Bergegas Sunarji mencoba menghindar, dan buldoser bergerak mundur agar tidak tertimbun, sehingga menabrak mobil tanki di belakangnya, dan truk tanki itu pun terbalik.
"Saat korban (Sunarji) menghindar, tidak ada satupun rekan kerjanya yang memastikan korban tertimbun longsor, ataupun terjepit buldoser dan truk tanki," kata pegiat lingkungan dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, Mareta Sari, kepada merdeka.com, Senin (25/4) malam.
Diterangkan Mareta, pada Senin (25/4) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, jenazah Sunarji, sudah berada di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie. Tidak ditemukan bekas luka maupun sisa tanah yang melekat di badannya.
"Keterangan yang kita dapatkan di lokasi, pekerja tidak ada yang bisa memastikan penyebab meninggalnya korban. Dugaan kuat kita, korban meninggal murni kecelakaan kerja karena tidak ada indikasi tertimbun longsor," ungkap Mareta.
Dikonfirmasi merdeka.com terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwiputro, membenarkan peristiwa itu. Penyelidikan sementara kepolisian, Sunarji tewas setelah tertimbun longsoran di lokasi tambang itu.
"Ya, peristiwa itu benar. Mengenai penyebab terjadinya longsoran, itu masih dalam penyelidikan kita," kata Setyobudi singkat.
Di lokasi, kepolisian telah memasang garis batas polisi untuk memudahkan upaya penyelidikan. Jenazah Sunarji pun telah dimakamkan siang tadi. Praktis, kegiatan galian tambang, sementara ikut dihentikan pascaperistiwa maut itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaWalau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Selengkapnya