Pemuda di Serang Sulap Sampah Menjadi BBM
Merdeka.com - Sampah dipandang kotor dan tidak berguna, namun tidak untuk kelompok pemuda lingkungan Cipocok Jaya kota Serang Banten, ini. Para pemuda ini setiap hari mengumpulkan sampah untuk diolah menjadi bahan bakar minyak.
Upaya mengurangi penumpukan sampah plastik di Kota Serang Kelompok kerja bank sampah, mengolah limbah plastik menjadi BBM. Proses pembuatannya, sampah plastik dibakar dengan 2 alat tangki yang sudah di desain selama kurang lebih dari 2 jam.
Hasil dari pengelolaan tersebut terbagi menjadi tiga macam jenis BBM yakni 50 persen solar, 25 persen minyak tanah dan sisanya bensin.
Hasil BBM dari pengelolaan sampah ini belum dilakukan uji coba terhadap kendaraan bermotor, karena kelompok kerja masih mencemaskan tidak adanya alat penjernih atau penyaring untuk BBM.
Ketua Pokja bank sampah genpilar Lukman Hakim mengatakan, Sampah plastik 100 kilo dapat menghasilkan 10 liter BBM. Dan penemuannya ini merupakan upaya masyarakat untuk mengurangi limbah plastik.
"Sebagai pemuda melihat sampah di kampung kita itu resah, makanya kita inisiatif bersama teman-teman pengurus bank sampah. Kita baca-baca dan lihat YouTube cara pengelolaan sampah plastik menjadi BBM," ujarnya.
Terkendala Dana
Lukman mengungkapkan beberapa bulan terakhir kegiatannya yang digeluti bersama pemuda kampung sejak Agustus 2019 ini, kini kurang aktif, karena alat yang digunakannya akan di upgrade agar dapat menjernihkan dan menyaring BBM. Selain itu juga keaktifan anggota mulai berkurang, karena kegiatannya belum dapat menghasilkan uang.
"Yang pertama alat akan diupgrade dan kedua keaktifan anggota karena sementara ini belum bisa menghasilkan uang. Jadi kegiatan selama ini masih pakai dana pribadi buat operasional," ujar dia.
Lukman mengungkapkan, Pokja bank sampah yang dipimpinnya kini tengah membutuhkan tempat pengelolaan sampah. "Kita perlu tempat pengelolaan sampah, untuk lahan sudah ada tapi alatnya enggak ada," kata Lukman.
Jika memang pembakaran sampah plastik mengandung oktan yang baik, penemuan ini dapat dipertimbangkan sebagai alternatif bahan bakar minyak sekaligus untuk mengurangi sampah plastik di Kota Serang Banten.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaCara Bikin Telur Rebus yang Mudah Dikupas dan Matang Sempurna, Hanya Butuh Waktu 7 Menit
Dengan metode ini, telur yang direbus dapat matang dalam rentang tujuh menit dan tetap mudah untuk dikupas. Berikut ini tahapan-tahapannya.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaBikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaTanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?
Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaSimpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh
Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca SelengkapnyaCara Menggambar untuk Pemula, Ikuti Langkah-Langkahnya Berikut Ini
Menggambar adalah kegiatan kreatif yang dapat dinikmati oleh siapa saja, termasuk Anda yang masih pemula.
Baca Selengkapnya