Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemuda di Banyumas kedapatan mau jual elang bido ular

Pemuda di Banyumas kedapatan mau jual elang bido ular Adu balap elang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga yang berada di Desa Melung Banyumas, Jawa Tengah menggagalkan adanya upaya transaksi satwa yang dilindungi di wilayah tersebut, Minggu (22/11). Warga memergoki adanya transaksi elang bido ular (Spilornis cheela bido) yang dilakukan seorang pemuda dengan mantan kades di dekat wilayah Melung.

Warga yang kali pertama memergoki transaksi tersebut, Narwin mengatakan awalnya tak sengaja melihat adanya pemuda membawa elang bido ular. "Kemudian saya tanya, mau dijual berapa? Kemudian dia bilang akan dilepas Rp 400 ribu. Saya kemudian sempat mengajak ngobrol sama pemuda yang ingin menjual elang tersebut," katanya, Selasa (24/11).

Dalam perbincangan tersebut, Narwin mengetahui kalau calon pembeli satwa langka tersebut adalah mantan kades di desa tetangganya. Sedangkan yang menjual adalah pemuda dari desa tetangganya, Desa Kalikesur. Narwin berusaha meminta pemuda yang akan menjual elang bido tersebut agar diserahkan kepadanya untuk dilepas.

"Saya sempat menjelaskan tentang jenis-jenis satwa yang dilindungi negara serta ancaman hukuman penjara dan denda Rp 100 juta bagi yang nekat melakukan perdagangan hewan dilindungi. Saya juga sempat mengancam akan melaporkannya ke BKSDA, tetapi pemuda yang akan menjual elang malah emosi dan mengaku tidak takut," ucapnya.

Sempat tersulut emosi, pemuda yang berniat menjual elang bido mengambil balok kayu untuk menghajar warga. Melihat keadaan tersebut, belasan warga yang sedang kerja bakti di sekitar lokasi, langsung mengerubung pelaku. Warga kemudian mengancam, jika tidak menyerahkan elang kepada warga, akan membawanya ke kantor polisi.

"Akhirnya, pemuda yang membawa elang bido tersebut pergi dan menyerahkan hewan yang dilindungi tersebut kepada warga. Akhirnya, elang dilepasliarkan perangkat setempat di sekitar Desa Melung," ujarnya.

Diakuinya, kasus ini baru kali pertama terjadi di Desa Melung. Menurut perangkat desa setempat, Margino, selama ini pihaknya selalu meminta kepada warga agar tidak menangkap satwa yang dilindungi undang-undang. "Warga sudah mengerti pentingnya perlindungan terhadap satwa langka yang dilindungi. Ada juga papan larangan menangkap satwa yang dilindungi undang-undang di desa kami," ucapnya.

Elang Bido termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya hayati dan ekosistem, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 dan Nomor 8 Tahun 1999.

Dalam aturannya disebutkan warga tidak boleh memelihara, menjual belikan, menangkap, melukai dan membunuh.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku

Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku

Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan

Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan

Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Tom Lembong Duga Akibat Bagi-Bagi Bansos Saat Kampanye Pilpres 2024

Harga Beras Naik, Tom Lembong Duga Akibat Bagi-Bagi Bansos Saat Kampanye Pilpres 2024

“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” kata Tom.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.

Baca Selengkapnya