Pemprov Sumsel Bentuk Satgas Khusus Cegah Serangan Harimau Terulang
Merdeka.com - Lima warga Sumatera Selatan tewas diterkam harimau Sumatera dalam kurun waktu dua bulan. Terakhir, serangan terjadi terhadap seorang wanita yang berada cukup jauh dari hutan lindung sebagai habitat harimau.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan fenomena ini menjadi perhatian karena menimbulkan keresahan masyarakat dan berdampak terhadap perekonomian, terutama di Pagaralam, Lahat dan Muara Enim. Agar kejadian itu tak terulang, pihaknya membentuk Satgas Khusus.
Satgas ini berasal dari instansi terkait, mulai dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dinas Kehutanan, KPH, hingga pemerintah tingkat kecamatan dan desa.
"Satgas khusus telah terbentuk, ini bentuk perhatian kami. Saya juga sudah menyampaikan kepada menteri untuk penanganan lebih lanjut," ungkap Deru, Senin (30/12).
Langkah awal satgas ini adalah pemasangan delapan unit camera trap dan satu unit boks trap di lokasi yang dilaporkan terlihat harimau. Dalam waktu dekat, ada tambahan 55 unit kamera pemantau dan kandang jebakan bantuan dari beberapa NGO, seperti Zoological Society of London (ZSL), Wildlife Conservation Society (WCS) dan Forum Harimau Kita (FHK).
"Alat ini sangat penting, pergerakan harimau bisa terpantau dan nantinya diinformasikan kepada masyarakat untuk waspada," ujarnya.
Dia mengatakan satgas ini juga bertugas menyelidiki penyebab harimau masuk ke perkebunan dan menyerang warga. Sejauh ini beberapa dugaan muncul, seperti terputusnya rantai makanan akibat buruan warga dan alasan lain.
"Masih diselidiki penyebabnya. Tetapi saya imbau semua pihak jaga lingkungan, jangan sekali-sekali mengganggu habitat hewan," kata dia.
Evakuasi Harimau ke Habibat
Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan menjelaskan, penyerangan harimau terakhir dengan korban Sulis (30) saat mandi tak jauh dari kampungnya di Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Muara Enim, Jumat (27/12) lalu, berjarak delapan kilometer dari hutan lindung. Harimau menelusuri sungai di dalam hutan yang masih asri hingga mendekati pemukiman.
"Dari laporan baru pertama kali terpantau ada harimau di sana, tapi bisa saja jadi jelajahnya walaupun bukan habitatnya. Biasanya harimau keluar sore hari mencari mangsa dan waktu inilah perlu diwaspadai," kata dia.
Meski menimbulkan korban jiwa, penanganan harimau tetap harus berdasarkan ketentuan dan peraturan yang bertujuan tetap menjaga ekosistemnya. Pihaknya tengah berusaha memantau keberadaan harimau dan mengembalikannya ke habitat.
"Menangkap harimau yang ada di luar hutan lindung tujuannya hanya mengenali ke habitatnya. Melukai harimau tidak dibenarkan dan dikenakan sanksi pidana," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catat, Pelanggar Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024 Dikirimi Polisi Surat Tilang Usai Pulang Kampung
Penerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.
Baca Selengkapnya8.725 Kendaraan Tertangkap Kamera ETLE Langgar Ganjil-Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Latif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca SelengkapnyaPenampakan Gurun Pasir Disulap jadi Sawah, Padi Tumbuh Subur Dikelola Warganya
Bagaimana jadinya jika sawah atau ladang justru berada di atas gurun pasir?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaFOTO: Intip Sibuknya Petugas Hitung Manual Hasil Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan
Sebagian penghitungan manual hasil pemungutan suara Pemilu 2024 saat ini telah memasuki tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaTerekam Kamera: Detik-Detik Puting Beliung Muncul di Rancaekek, Awalnya Kecil Seketika Jadi Raksasa
Saking kencangnya putaran angin, material dan sampah tersapu dan beterbangan berhamburan ke udara
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan 'Gembel Tua'
Walaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sosok Kekasih Tamara Tyasmara Terekam Kamera CCTV Ada di Lokasi Kolam Renang
Diketahui, Dante anak Tamara Tyasmara meninggal diduga tenggelam saat berenang di kolam renang
Baca Selengkapnya