Pemprov Sulteng akan relokasi & bangunkan rumah korban terdampak likuifaksi
Merdeka.com - Penduduk yang berada kelurahan Balaroa, Petobo dan Jono Oge bakal direlokasi ke tempat yang lebih aman. Tiga Kelurahan tersebut rata dengan tanah lantaran terjadi likuifaksi kala gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Haris Kariming mengatakan, titik relokasi sedang dibahas lebih lanjut bersama instansi terkait. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah rencananya membangun pemukiman warga di tiga tempat. Itu sesuai usul dari Walikota dan Bupati.
"Wali Kota dan Bupati sudah tentukan titik relokasi yaitu Balaroa atas, Kelurahan Duyu, Ngata Baru," katanya, Selasa (9/10).
Kini titik relokasi sedang dikaji oleh para ahli untuk memastikan laik atau tidak wilayah tersebut dibangun 2 ribu hingga 3 ribu rumah.
"Yang diusulkan kami minta ahli geologi pendamping Kementerian ESDM akan diteliti aman gak dia bangun sini jangan sampai disetujui, kemudian baru dua bulan atau tiga bulan bangunannya runtuh," jelasnya.
Sementara, Haris menambahkan, wilayah yang terkena dampak likuifaksi tidak dibiarkan begitu saja. Pemrov Sulteng akan menjadikan wilayah tersebut Ruang Terbuka Hijau.
"Kami buat monumen gempa, tragedi 28 September, dll. Pokoknya ada tiga titik yang dibangun monumen ," ujarnya.
Tahap awal meratakan lebih dulu kawasan tersebut. Pelaksanaannya dilakukan setelah masa tanggap darurat pertama berakhir.
"Permintaan unsur wilayah dan tokoh masyarakat kami ratakan atau ditutup permanen usai 11 Oktober 2018," tutupnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat
Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaRemaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya