Pemkot Solo hapus kesehatan gratis bagi 226.800 warga miskin
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan meniadakan layanan kesehatan bagi 226.800 warga pemegang kartu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) silver. Keputusan tersebut diambil setelah Pemkot tidak menemukan regulasi tepat untuk meng-cover layanan kesehatan bagi mereka.
Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto mengatakan pemegang kartu PKMS Silver tak akan menerima layanan kesehatan dengan biaya APBD mulai 1 Januari mendatang.
"Kami sebenarnya berencana meng-cover pemegang PKMS silver dengan dana bantuan sosial (Bansos) tahun depan. Namun bansos tidak tepat, karena hanya bisa diberikan satu kali jika penerimanya tidak berbadan hukum. Jadi tahun depan sudah tidak ada lagi anggaran untuk itu (PKMS silver). Artinya PKMS silver ya sudah tidak ada tahun depan," ujar Budi di Balai Kota Solo, Jumat (20/11).
Dengan kondisi ini, kata Budi, seolah-olah Pemkot hanya memperbolehkan warga sakit satu kali setiap tahunnya. Padahal kemungkinan masyarakat berpotensi sakit lebih dari satu kali dalam setiap tahun.
Budi menambahkan, selama ini pemegang kartu PKMS silver menerima platform layanan kesehatan dengan dibiayai APBD Kota Solo senilai Rp 5 juta per peserta per tahun.
"Pemkot sangat berat menghapus program layanan kesehatan bagi masyarakat. Kami hanya menjalankan aturan yang berlaku bahwa program layanan kesehatan yang dibiayai APBD harus melebur ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagaimana direncanakan Pemerintah Pusat," jelasnya.
Untuk peserta PKMS gold yang merupakan warga kategori miskin akan dialihkan ke JKN melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemkot menyiapkan anggaran Rp 5,8 miliar untuk pengalihan tersebut.
Sedangkan nasib PKMS silver tidak bisa lagi di-cover APBD. Peserta PKMS silver adalah warga Solo kategori rentan miskin, serta para kader kesehatan, ketua RT/RW, dan LPMK.
Platform biaya kesehatan kartu silver maksimal Rp 5 juta, sementara para kader kesehatan, ketua RT/RW, LPMK pemegang kartu PKMS silver memperoleh jaminan kesehatan senilai Rp 7,5 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji Prabowo-Gibran: Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis Tiap Tahun
Prabowo-Gibran menjanjikan rakyat pengecekan kesehatan gratis setiap tahun.
Baca SelengkapnyaCatat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam
Petugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaMoeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaPemkot Cilegon Buka Mudik Gratis 30-31 Maret, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran dilakukan selama dua hari mulai dari tanggal 30 sampai 31 Maret 2024
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca Selengkapnya