Pemkot Medan Ancam Tutup RS Tagih Biaya Perawatan Pasien Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Provinsi Sumatera Utara, mengancam akan akan memberikan tindakan tegas berupa penutupan atau pencabutan izin bagi rumah sakit yang meminta biaya perawatan terhadap pasien COVID-19.
"Kalau nanti rumah sakit masih ada yang minta minta uang, kami berikan teguran. Kalau masih seperti itu, kami tutup saja. Tidak bagus seperti itu, malah menyulitkan masyarakat," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, usai meninjau pelaksanaan isolasi lingkungan di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan dilansir Antara, Kamis (5/8).
Wali kota memastikan bahwa biaya perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian Kesehatan RI.
"Ini sudah jelas biaya ditanggung pemerintah. Sudah ada jelas aturannya," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata dia, Pemkot Medan juga menanggung biaya perawatan bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan kategori orang tanpa gejala (OTG) yang dirawat di tempat isolasi terpusat yang telah disediakan.
"Yang OTG juga kami tanggung kalau yang masuk ke isolasi terpusat, itu gratis semuanya," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat segera melaporkan apabila menemukan rumah sakit yang secara sengaja menagih biaya perawatan pasien Covid-19.
"Saya sampaikan kepada masyarakat, kalau ada rumah sakit yang minta biaya untuk penanganan COVID-19, jangan mau. Laporkan ke kami," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaBiaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menanggung keberangkatan bagi satu orang ASN, satu istri ASN, dua anak ASN, hingga satu ART.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya