Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Kediri Cegah Penularan Hepatitis Akut dengan Datangi Sekolahan

Pemkot Kediri Cegah Penularan Hepatitis Akut dengan Datangi Sekolahan Pemkot Kediri datangi sekolahan untuk tingkatkan kewaspaan pada hepatitis akut. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang anak di Kabupaten Tulungagung meninggal dunia diduga karena hepatitis akut. Untuk mencegah penularan, Kota Kediri yang berbatasan dengan Tulungagung menggencarkan upaya pencegahan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri mendatangi 10 sekolah dasar, guna menyosialisasikan kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut.

"Karena pada umumnya penyakit hepatitis ini menyerang anak-anak usia 15 tahun ke bawah, utamanya usia 10-12 tahun maka kami bergerak cepat, diawali dengan sosialisasi kepada para siswa, guru dan wali murid guna meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Kadinkes Kediri Fauzan Adima, Kamis (12/5).

Sosialisasi di 10 sekolah dilaksanakan pada Rabu (11/5). 10 sekolah yang dilakukan sosialisasi tersebut meliputi SDN Burengan 2, SD Plus Rahmat, SDN Tempurejo 2, SDI Al-Falah, SD Plus Sunan Ampel, SD Santo Yosep, SDN Mrican 1, SD The Naff School, SD Al Azhar, dan SDN Banjaran 4.

Fauzan Adima menjelaskan bahwa saat ini World Health Organzation (WHO) telah menetapkan hepatitis akut ini menjadi kejadian luar biasa (KLB), lantaran kasusnya terjadi peningkatan yang cukup signifikan.

"Sebelumnya kita mengenal ada lima jenis hepatitis yakni A,B,C,D,E dan untuk jenis A dan B anak-anak kita sudah mendapatkan imunisasi dasar. Kemudian munculah hepatitis akut ini yang mana penyebabnya belum diketahui secara pasti pun juga obatnya," terangnya.

"Namun secara umum, penyakit hepatitis menular lewat makanan dan menginfeksi saluran pencernaan," Imbuh Fauzan.

Sementara itu untuk gejala klinis, Fauzan mengatakan pada umumnya seperti demam ringan, mual, muntah, diare, warna urin seperti air teh, feses berwarna kuning pucat dan kulit berwarna kekuning-kuningan.

"Apabila menemui gejala seperti itu, segera bawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan supaya penularannya pun dapat segera dikendalikan," tegas Fauzan.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzan juga mewanti-wanti kepada pihak sekolah, peserta didik, terutama orang tua wali murid supaya menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk melakukan pencegahan.

"Karena penyakit hepatitis ini menginfeksi saluran pencernaan dan penularan lewat makanan, maka kita perlu tekankan kepada anak-anak kita supaya selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunakan alat makan yang higienis, sebisa mungkin tidak jajan sembarangan di luar atau di tempat yang tidak terjamin kebersihannya, dan untuk sementara waktu hindari berenang di kolam umum," pungkasnya.

Menyambut hal ini, pihak sekolah mendukung upaya Dinkes Kota Kediri, seperti yang diungkapkan oleh Sri Wahyuni, kepala SD Plus Rahmat Kota Kediri.

"Kami sangat menyambut baik sosialisasi hepatitis ini. Sebab kasus hepatitis ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Untuk itu perlunya rencana penanganan dan pencegahan yang matang untuk mengantisipasinya. Perlu kerja sama dari berbagai elemen baik pemerintah, sekolah, dan wali murid untuk menanganinya," ungkapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit

KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit

Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.

Baca Selengkapnya