Pemkab Purworejo siap tampung dan bina 11 mantan anggota Gafatar
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo berencana menampung mantan anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan. Pemerintah menyiapkan balai diklat di Kutoarjo, Pemkab Purworejo, Jawa Tengah sebagai lokasi penampungan sementara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Purworejo, Jawa Tengah, sebanyak sebelas warga bergabung dengan organisasi itu di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat itu.
"Informasi menyebut, mantan anggota Gafatar itu berasal dari tiga kecamatan yang ada di Purworejo yaitu Kecamatan Banyuurip, Kecamatan Kutoarjo dan Kecamatan Grabag," tegas Kepala Kesbangpolinmas Purworejo Bambang Gatot Seno Aji kepada merdeka.com Minggu (24/1).
Ketika ditampung, lanjut Bambang, pemerintah akan memberi penyuluhan kepada mantan anggota organisasi itu. Bentuk penyuluhan yang akan diberikan antara lain wawasan kebangsaan.
"Sosialisasi penting untuk menggugah kembali rasa nasionalisme mantan anggota Gafatar," terangnya.
Pihak Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Purworejo juga berencana memberi pemahaman tentang keagamaan.
"Sebelum kembali ke masyarakat, akan diberi pencerahan dulu," tuturnya.
Selain itu, penampungan sementara dilakukan untuk menjaga suasana masyarakat tetap kondusif. Beberapa minggu terakhir, polemik Gafatar menyebabkan penolakan di berbagai daerah.
"Pihak pemkab khawatir apabila langsung dikembalikan, akan muncul gejolak di masyarakat," tuturnya.
Meski demikian, kondisi Purworejo masih kondusif meski ada beberapa warga yang diduga ikut organisasi tersebut.
"Sementara mereka ditampung, pemerintah akan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi diskriminasi. Prinsipnya, pemkab akan memfasilitasi dan menerima kembali kepulangan mantan anggota Gafatar itu, mereka tetap warga Purworejo," ujarnya.
Pemkab Purworejo juga berencana membentuk Posko Gafatar. Posko itu terdiri sejumlah pihak di lingkungan pemerintah kabupaten, tokoh lintas agama, komunitas intelijen dan aparat keamanan.
"Sedang kami rapatkan, Posko Gafatar pasti segera dibentuk," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaEmak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaPendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya