Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Banyuwangi Bakal Bahas Sanksi Buat Perantau yang Tidak Mau Karantina

Pemkab Banyuwangi Bakal Bahas Sanksi Buat Perantau yang Tidak Mau Karantina Banyuwangi cegah corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sedang mengkaji sanksi kepada pemudik atau perantau dari luar daerah yang tidak mau melakukan karantina diri selama 14 hari. Hal tersebut perlu dibahas agar pencegahan sebaran Corona Virus Disease (Covid-19) bisa berjalan optimal.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai, perlu adanya gotong royong dari berbagai elemen mulai dari Babinsa, Koramil, hingga masyarakat untuk saling mengawasi warga yang tidak mau melakukan karantina. Waktu 14 hari untuk karantina diperlukan karena menjadi masa inkubasi virus Covid-19, sehingga bisa memutus rantai penularan.

"Masalahnya adalah ini belum ada sanksi buat mereka yang baru datang tidak mau melakukan karantina, maka kami akan bahas bersama Kapolresta dan Forkopimda yang lain, buat tamu tamu yang datang di satu desa dari luar kota yang tidak melakukan langkah wajib karantina, ini yang masih menjadi PR kami," kata Anas usai bertemu jajaran Forkopimda, Selasa (31/3).

Anas mengatakan, jajaran pemerintah setingkat kecamatan-desa, Koramil dan Babinsa bakal memantau setiap ada warga baru datang dari luar daerah. Masyarakat di tingkat RT maupun RW juga diimbau bergotong royong agar saling menjaga. Upaya tersebut dinilai lebih efektif dibandingkan memonitor di jalanan.

"Kita sudah sepakat bahwa wilayah atau desa menjadi kunci, maka sekarang, camat, Koramil, Babinsa dan Babinkamtibmas sangat ketat melakukan monitor orang yang keluar masuk kampung, karena memonitor orang di jalan belum tentu efektif," ujarnya.

Anas berharap kepada masyarakat untuk saling mencegah sebaran Covid-19.

"Saya lihat cukup efektif di beberapa desa, semoga kesadaran kolektif tumbuh, agar mereka yang baru datang mau melakukan karantina," jelasnya.

Bagi warga kurang mampu yang menjalani isolasi diri dengan bakal mendapat bantuan konsumsi dan logistik dari Pemkab Banyuwangi dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Bantuan tersebut perlu dilakukan karena warga yang menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP), harus menjalani karantina sehingga tidak bisa mencari nafkah, apalagi jika yang terdampak adalah kepala keluarga.

"Pemda menyiapkan tim bersama lembaga amil zakat, warga kurang mampu yang harus isolasi diri, kita akan bantu makanan untuk mereka dan beras bagi keluarga yang ditinggalkan, ini bagian dari bentuk gotong royong untuk membantu," jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan pihaknya sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas di masing-masing desa membantu kades atau lurah melakukan pendataan perantau.

"Kami sudah perintahkan kepada Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengawasan ketat bersama dengan Babinsa dan Kades serta lurah kepada warga yang baru datang dari perantauan," ujar Kapolresta Banyuwangi.

Pemantauan juga bakal dilakukan selama 24 jam untuk isolasi mandiri bagi warga yang baru saja datang dari luar Banyuwangi, terutama dari daerah zona merah.

"Isolasi mandiri wajib dilakukan, tidak boleh menolak," ujarnya.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa
Tinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa

Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya

Guswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya