Pemkab Banyumas akan gelar lomba masak Mendoan
Merdeka.com - Ramai pemberitaan mengenai hak eksklusif nama Mendoan menjadi merek dagang yang diakui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) Kemenkumham kepada perorangan, membuat Pemkab Banyumas mengambil inisiatif untuk mengkampanyekan Mendoan milik masyarakat di wilayah Banyumas.
"Rencananya akan menggelar lomba masak Mendoan dan akan dibagikan gratis ke masyarakat. Tadi saya sudah sms Pak Sekda, (acaranya) hari Minggu saat Car Free Day di (jalan) Jenderal Soedirman," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Kamis (5/11).
Langkah tersebut, menurut Husein perlu dilakukan untuk meyakinkan masyarakat Banyumas dan sekitarnya, bahwa Mendoan merupakan identitas khas kuliner Banyumas. Saat ditanya mengenai jumlah Mendoan yang akan disediakan, Husein mengatakan itu disesuaikan dengan animo masyarakat yang akan datang.
"Terserah partisipasi masyarakat saja. Ini oleh, dinilai dan untuk masyarakat Banyumas," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat di Banyumas Raya dihebohkan dengan pemberitaan mengenai adanya hak eksklusif nama Mendoan menjadi merek dagang. Pemilik hak eksklusif tersebut diketahui merupakan warga Sokaraja Banyumas Jawa Tengah bernama Fudji Wong. Diakui Fudji, pendaftaran nama Mendoan sebagai merek dagang dilakukan pada tahun 2008 silam.
"Butuh waktu dua tahun untuk bisa disahkan oleh Ditjen HKI. Karena sebelum disahkan, terlebih dahulu diumumkan. Jika dalam enam bulan tidak ada komplain atau masukkan maka bisa disahkan," katanya saat ditemui, Rabu (4/11).
Selain itu, dia mengemukakan hak eksklusif nama Mendoan tersebut sampai saat ini tidak pernah digunakannya untuk kepentingan royalti. "Sampai saat ini, tidak terlintas satu pemikiran pun untuk meminta royalti atau apa pun kepada penjual Mendoan. Tetapi jika ada yang menggugat misalnya dari Pemkab Banyumas, saya bersedia menariknya," jelas Fudji.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan
Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaDalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat
Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaMencicipi Payo, Kuliner Ekstrem dari Kampung Adat Miduana Cianjur yang Dipercaya Bikin Awet Muda
Payo bisa diolah oleh masyarakat setempat menjadi beragam sajian masakan.
Baca SelengkapnyaMengenal Lemang Kantong, Kuliner Masyarakat Gunung Kerinci Disuguhkan Saat Acara Adat
Biasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.
Baca SelengkapnyaMengenal Acara Damar Sewu Asli Kuningan, Bawa Semangat ke-Siliwangian
Acara Damar Sewu tak bisa dipisahkan dari kearifan lokal masyarakat Kuningan yang sarat makna
Baca Selengkapnya