Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilihan rektor UI ditunda

Pemilihan rektor UI ditunda Perpustakaan UI. merdeka.com/Mustiana Lestari

Merdeka.com - Ketua Panitia Khusus Pemilihan rektor Universitas Indonesia periode 2012-2017, Endriartono Sutarto mengatakan pemilihan rektor harus ditunda karena adanya putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara yang memenangkan gugatan yang dilakukan mantan anggota Senat Universitas.

"Sekarang proses pemilihan rektor kita hold (tunda) dulu," kata Endriartono, di Jakarta, Sabtu (23/6).

Menurut dia dalam putusan sela PTUN tersebut meminta proses pemilihan rektor ditunda karena ada gugatan dari sekelompok mantan anggota Senat Akademik UI yang sudah dibubarkan. "Kami tentunya menghormati hukum dan menunggu sampai ada putusan akhir PTUN dan juga keputusan Mendikbud nanti," katanya.

Gugatan di PTUN itu berawal ketika terjadi kekisruhan di UI tentang landasan hukum yang digunakan setelah UU Badan Hukum Pendidikan dihapuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), apakah UI menggunakan PP 66 atau PP 152.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengeluarkan keputusan agar UI membentuk transisi dan tetap mempertahankan Majelis Wali Amanat (MWA) dan pembubaran senat universitas.

Hingga akhirnya kini terbentuk MWA yang baru diketuai oleh Said Agil Siradj dan juga pembentukan Senat Akademik Universitas (SAU). Keputusan tersebut itu digugat oleh mantan Senat Universitas (SU) ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Mantan panglima TNI tersebut mengatakan jadwal pemilihan rektor tentunya akan mengalami perubahan dan apabila melebihi masa jabatan rektor UI saat ini yaitu 14 Agustus maka bisa saja ditunjuk pejabat rektor sementara atau jabatan rektor diperpanjang.

"Semuanya tergantung putusan PTUN, semuanya akan kita bahas terlebih dahulu," ujarnya.

Endriartono menjelaskan, sejak dibuka pendaftaran calon rektor UI pada 20 Juni 2012 yang mengambil formulir pendaftaran sudah mencapai enam orang dan satu orang sudah resmi mendaftar.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Universitas Pancasila Gelar Pemilihan Rektor di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan

Universitas Pancasila Gelar Pemilihan Rektor di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan

Setidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila

Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila

Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.

Baca Selengkapnya
Melki Sedek Huang Angkat Bicara Atas Putusan Bersalah Kasus Kekerasan Seksual dari Rektor UI

Melki Sedek Huang Angkat Bicara Atas Putusan Bersalah Kasus Kekerasan Seksual dari Rektor UI

Melki dinyatakan bersalah dan diberikan sanksi administratif berupa skorsing satu semester.

Baca Selengkapnya
Nonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila

Nonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila

Keputusan menonaktifkan ETH ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Yayasan pada hari Senin 26 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Yayasan Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Rektor

Yayasan Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Rektor

Yoga menerangkan, pihak yayasan sangat prihatin dengan terjadinya kasus ini karena Pancasila termasuk universitas yang unggul.

Baca Selengkapnya
Unissula Bakal Cabut Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman

Unissula Bakal Cabut Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman

Dia menyebut pencopotan gelar Profesor Kehormatan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman harus dilakukan secara berhati-hati.

Baca Selengkapnya