Pemerintah tolak permintaan Rusia ekstradisi 6 warga kasus narkoba
Merdeka.com - Enam warga asal Rusia ditahan kepolisian Indonesia terkait kasus narkoba. Dalam pertemuan yang digelar di istana negara antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolay P. Petrushev, Rusia meminta ekstradisi keenam warga tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah menolak permintaan itu. Alasannya tidak ada perjanjian ekstradisi antara Indonesia dengan Rusia.
"Kita tidak ada perjanjian ekstradisi," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (10/2).
Meski menolak, ujar Luhut, pemerintah bersedia membuka akses informasi mengenai enam warga Rusia yang ditahan. Dengan demikian antara keduanya terbangun komunikasi yang bagus.
"Kalau dia mau mendapat keterangan, kita akan buka akses," tutur dia.
Senada dengan Luhut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, permintaan ekstradisi Rusia sudah dibicarakan sejak Selasa (9/2) kemarin. Permintaan itu tidak bisa langsung diamini pemerintah karena harus melalui tahap-tahap tertentu yaitu Mutual Legal Asisstance (MLA).
"Kita kan harus buat MLA-nya dulu. Udah ada draf dari Rusia kemarin diserahkan, kita bahas," ungkap Yasonna.
Terkait teknis, Yasonna enggan menjelaskan secara rinci. Menurutnya, itu merupakan tanggungjawab Menkopolhukam dan Polri.
"Nanti tim kita dari menkopolhukam, polri akan membahas ini dengan tim mereka. Setelah itu nanti kita harapkan ada penandatanganan MoU pada bulan 5 kalau ada kunjungan ke Rusia," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini kepolisian tengah mendalami asal muasal narkoba yang didapatkan oleh keempat pelaku.
Baca Selengkapnya