Pemerintah dinilai naif putuskan BBM di paripurna
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi PDIP Effendi M S Simbolon menilai, sangat tidak rasional bila keputusan naik atau tidaknya harga BBM bersubsidi dalam paripurna. Menurutnya, bila dibawa ke paripurna maka yang terjadi akan diputus lewat jalur voting.
"Naif kalau itu dibawa ke paripurna DPR. Sebuah keputusan pemerintah dibawa ke voting," kata Simbolon dalam diskusi 'Dialog Kenegaraan' di Gedung DPD RI Jakarta, Rabu (28/3).
Effendy pun meminta Presiden SBY memikirkan ini lebih jauh lagi rencana kenaikan BBM ini. Kenaikan harga BBM akan berdampak negatif kepada SBY, dan ada pihak-pihak yang justru diuntungkan dalam kebijakan ini.
"Keputusan menaikan harga BBM tidak berdampak positif ke Pak SBY, tapi oknum-oknum yang diuntungkan dalam hal ini. Ini bukan yang terbaik untuk Pak SBY," terangnya.
Rapat paripurna DPR penetapan APBN Perubahan 2012 akan dilangsungkan pada Jumat (30/3). Dalam paripurna, akan diputuskan harga BBM naik atau dibatalkan.
Jika anggota fraksi DPR pendukung pemerintah solid, yakni Fraksi Demokrat, PPP, PAN, PPP, dan PKS, maka bisa dipastikan harga BBM naik. Sebab ,suara anggota koalisi partai pendukung pemerintah di DPR adalah suara mayoritas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejolak dalam Koalisi Perubahan membuat Majelis Tinggi Partai harus menggelar rapat.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat menyerahkan penentuan Cawapres ke Anies
Baca SelengkapnyaCawapres Anies Baswedan pasti merupakan orang yang tepat. Begitu juga waktu deklarasi, tunggu waktu yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY mengungkapkan, partainya bakal bergabung ke koalisi baru.
Baca SelengkapnyaSBY mengutarakan kepada seluruh kader Partai Demokrat, supaya menenangkan hati dan pikiran.
Baca SelengkapnyaMeski dikhianati, AHY meminta kadernya tak patah semangat. Dia mengatakan, Demokrat tidak akan patah oleh ganjaran politik apapun.
Baca SelengkapnyaPolri juga menyiapkan Rencana Kontijensi yang melibatkan 25 ribu personel dari Brimob Nusantara dan Dalmas Nusantara.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap satu kriteria penting bagi bakal calon wakil presiden untuk mendampinginya. Yaitu tidak memiliki masalah.
Baca SelengkapnyaWilly mengklaim, pada Pemilu 2014 sejumlah kader PDIP pernah bertemu Surya Paloh meminta mendampingi Jokowi.
Baca Selengkapnya