Pemeriksaan tertunda, motif 2 pengemudi CRV ugal-ugalan belum jelas
Merdeka.com - Pengendara mobil Honda CRV putih B 888 SAW berinisial Z (24) dan MA (36), sampai saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati, untuk mendapatkan perawatan akibat luka tembak dan babak belur setelah dihakimi warga. Hal tersebut membuat penyelidikan kepolisian masih tertunda, meski sudah banyak rumor yang keburu berkembang atas motif mereka sebenarnya.
Kasie Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi mengatakan, kedua pelaku tersebut sempat mengaku bahwa mereka hanya melarikan diri dari kejaran debt collector. Diakui mereka, Mobil CRV warna putih yang akhirnya diamankan polisi itu merupakan mobil milik pamannya Z.
"Tapi kami masih mendalami pengakuan itu," kata Ipda Bagus di Polres Depok, Jawa Barat, Jumat (30/1).
Z dan MA mengaku bahwa setelah keluar dari Perumahan Jatijajar, saat melewati Jalan Raya Bogor, mereka dihentikan debt collector leasing mobil yang dikendarainya karena sudah 3 bulan menunggak angsuran. Maka keduanya kabur dan ngebut ke arah Jalan Tole Iskandar, kemudian menabrak sejumlah sepeda motor serta angkot.
"Mereka tambah panik setelah warga berteriak 'maling'," kata Bagus.
Namun, keterangan yang diberikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Martinus Sitompul mengatakan, diduga kuat keduanya adalah pelaku kejahatan yang sedang memetakan wilayah kejahatan dan mengincar objek sasaran.
"Penyidik Polres Depok masih mendalami kedua orang ini. Kita duga mereka perampok yang sedang mensurvei dan membuat pemetaan," kata Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/1).
Selain itu, Martinus mengatakan bahwa pihaknya juga tengah mendalami identitas keduanya dalam catatan kepolisian, untuk mengetahui apakah keduanya merupakan kalangan residivis atau bukan.
"Anggota kami masih menelusuri jati diri keduanya ini, apakah memang sebelumnya pernah berurusan dengan polisi atau tidak," kata Martinus.
Selain mendalami dugaan mereka sebagai perampok, polisi juga mendalami apakah mereka masuk dalam jaringan teroris. Sebab, dengan perlawanan senpi oleh mereka dan banyaknya temuan senjata yang ada di dalam mobil, seakan mengindikasikan bahwa mereka merupakan penjahat yang tidak biasa-biasa saja.
"Termasuk dugaan apakah mereka termasuk kelompok teroris, itu juga sedang didalami. Walaupun tidak sampai melibatkan Densus 88 Polri," kata Martinus menambahkan.
Diketahui, pengendara Honda CRV putih B 888 SAW, yaitu Z (24) dan MA (36), diamankan aparat Polsek Sukmajaya dan Polres Depok, Kamis (29/1) kemarin sore. Saat digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti di dalam mobil, seperti sepucuk senpi jenis FN, 3 buah magazen, 2 pucuk senapan gas, mimis sebanyak 3 kaleng, 4 bilah sangkur, satu buah pistol berbentuk pulpen, 2 popor senapan gas, 3 peredam senjata serta ganja dan sejumlah barang bukti lainnya.
Awal mula keduanya dikejar warga, terjadi sesaat setelah mobil mereka memasuki perumahan penduduk di Perumahan Jatijajar, sambil memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi menuju ke Jalan Simpangan, Depok. Dalam pengejaran polisi itu, keduanya sempat terlibat aksi saling tembak dengan polisi, dan baru terhenti saat mobilnya dikepung oleh anggota Polres Depok di Jalan Raya Legong, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaKorban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnya2 Debt Collector Ditahan, Aiptu FN Tetap Bebas walau Berstatus Tersangka Penganiayaan
Baca SelengkapnyaAiptu FN ditahan Bid Propam Polda Sumsel setelah menyerahkan diri karena menembak dan menikam dua debt collector yang melakukan perampasan mobil menunggak.
Baca SelengkapnyaHimbauan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada para anggota reserse.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaPelaku terjatuh dan saat itulah Aiptu FN menikam RB berkali-kali yang mengenai leher, punggung, bahu kiri dan lengan kiri.
Baca Selengkapnya