Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh Wanita Muda di Samarinda Adalah Rekan Kerja Sendiri

Pembunuh Wanita Muda di Samarinda Adalah Rekan Kerja Sendiri Korban Juwanah dan tersangka Rendi. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Satreskrim Polresta Samarinda mengungkap kasus pembunuhan bermotif perampokan terhadap seorang wanita muda, Juwanah (25). Penyidik menetapkan Rendi (35) sebagai tersangka yang tak lain adalah rekan kerja korban di satu perusahaan yang sama.

Jasad Juwanah yang menyisakan tengkorak diautopsi Jumat (24/9) malam, oleh forensik RSUD AW Sjachranie Samarinda. Sementara Rendi kini meringkuk di penjara.

"Sudah. Pelaku (Rendi) kita tetapkan tersangka. Penyidik menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudy, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (25/9).

Kasus pembunuhan sadis itu cukup menyita perhatian publik Samarinda. Ada sanggahan dari netizen yang menyebutkan bahwa korban dan pelaku tidak memiliki hubungan spesial. Melainkan hanya sebagai rekan kerja.

"Kami sampaikan di sini, pernyataan bahwa tersangka punya hubungan spesial sebagai pacar korban itu adalah keterangan awal dari tersangka setelah kita amankan hari Kamis (23/9) malam lalu. Hubungan kerja tersangka dan korban sudah kita tuangkan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ujar Dovie.

"Ternyata itu hanya alibi tersangka saja. Jadi kepolisian bukan menyebarkan hoaks. Melainkan itu keterangan awal tersangka pertama kali kita amankan. Semua terdokumentasi," tegas Dovie.

Dovir menerangkan, keterangan terbaru, di perusahaan yang sama, tersangka adalah sopir perusahaan dan korban sebagai marketing. Pada Kamis (6/9) malam, tersangka mengajak korban menemui calon nasabah baru.

"Ternyata itu hanya modus tersangka saja seolah-olah bertemu calon nasabah. Tersangka sudah merencanakan itu, dan membeli pisau dapur di toko swalayan," ungkap Dovie.

Keseharian pelaku dan korban yang sering kerja bareng memunculkan niat tersangka mencuri dan merampok korban. Diduga korban ditikam hingga tiga kali menggunakan pisau.

"Jadi dia (Rendi) sering melihat barang-barang pribadi perhiasan dan HP korban. Dia jadi tertarik untuk mencuri barang-barang korban. Sementara itu. Lebih rinci nanti akan disampaikan hari Senin (27/9) ya," jelas Dovie lagi.

Diberitakan sebelumnya Jumat (25/9) kemarin, kepolisian mengungkap kasus hilangnya Juwanah (25), warga Kutai Timur yang bekerja di Samarinda, yang dilaporkan ke kepolisian pekan kedua September 2021 lalu. Belakangan diketahui dia terakhir kali bersama dengan Rendi.

Rendi mengakui perbuatannya menghabisi nyawa Juwanah dan membawa kabur barang pribadinya. Jenazah Juwanah dibuang ke semak belukar poros Jalan Samarinda - Tenggarong. Petunjuk Rendi, jenazah Juwanah ditemukan sisa tengkorak dan pakaian dikenakan pada Jumat (24/9) pagi, atau 16 hari sejak dilaporkan hilang keluarganya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.

Baca Selengkapnya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah

Baca Selengkapnya
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga

Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga

Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto

Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto

Keberadaan Orang Rantai ini menjadi bukti perbudakan pekerja tambang yang ada di Sawahlunto.

Baca Selengkapnya