Pembunuh Pemulung Wanita di Ogan Ilir Diketahui ODGJ
Merdeka.com - Satreskrim Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan, meringkus pelaku pembunuhan pemulung wanita dengan luka di leher. Pelaku diketahui menyandang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pelaku bernama Ahmad Syazili (34), pria yang tinggal sekampung dengan korban di Desa Seri Banding, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Dia ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya dua hari lalu.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir Iptu Abdul Haris mengungkapkan, penangkapan berdasarkan penyelidikan dan kecurigaan terhadap pelaku usai kejadian. Sejumlah barang bukti saat kejadian ditemukan di rumahnya.
"Sudah ditangkap dan statusnya sudah jadi tersangka," ungkap Haris, Jumat (24/9).
Dalam catatan kedokteran, tersangka terdaftar sebagai ODGJ dengan ketergantungan obat. Jika tidak meminum obat, penyakitnya kambuh alias kumat.
"Tersangka ODGJ, tapi saat pemeriksaan masih nyambung. Tersangka kami kirim ke RS Ernaldi Bahar untuk pemeriksaan medis terlebih dahulu," ujarnya.
Dari pemeriksaan, tersangka berdalih kesal terhadap korban. Namun pengakuannya belum bisa dipastikan karena masih berubah-ubah saat dimintai keterangan oleh penyidik.
"Masih perlu penyidikan lebih lanjut," kata dia.
Dia menambahkan, tersangka merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan pada 2020 dan mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Raja, Ogan Ilir. Sebelas bulan kemudian tersangka keluar penjara.
"Jika kejiwaannya stabil dari hasil medis, kasus ini dilanjutkan dan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Seribanding, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, geger dengan penemuan mayat wanita dengan luka di leher. Korban bernama Tarbiyah (50), warga setempat.
Korban ditemukan tergeletak di pinggir sawah, Jumat (17/9). Lehernya luka parah nyaris putus dan langsung dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang.
Keluarga korban, Saparudin (52) mengatakan, sepupunya sehari-hari tinggal sendiri dan bekerja mencari barang bekas keliling kampung untuk dijual kembali. Korban mengalami gangguan kejiwaan sudah cukup lama.
"Kami tidak tahu apa penyebabnya, selama ini dia tidak ada musuh, tidak pernah ganggu orang," ungkap Saparudin.
Keluarga berharap polisi segera mengungkap kasus ini. Mereka yakin korban sengaja dibunuh orang. "Kalau bunuh diri tidak mungkin, lukanya sampai parah begitu, kejam sekali pelakunya," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'
Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaH+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca Selengkapnya